Showing posts with label Kriminal. Show all posts
Showing posts with label Kriminal. Show all posts

Friday 20 December 2013

Kedatangan Atut ke KPK dijaga puluhan Polisi dan Water Canon

Info Berita Terhangat - Pagi ini, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tampak ramai. Puluhan polisi berjaga di sekitar kantor lembaga antikorupsi.

Aparat polisi itu terdiri dari pasukan Sabhara, Brimob dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. Tampak terparkir mobil polisi anti huru-hara di pelataran gedung. Juga terdapat mobil water cannon di samping gedung.

Penjagaan itu untuk mengamankan kedatangan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap politikus Golkar tersebut.

Atut bakal diperiksa dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten. Dia diperiksa dengan kapasitasnya sebagai tersangka.

Belum diketahui, apakah Atut akan memenuhi panggilan KPK. Yang jelas, sejak ditetapkan sebagai tersangka Selasa (17/12) kemarin, Atut jatuh sakit.

"Jika tidak ada halangan dan sehat, Insya Allah akan hadir," ujar Juru bicara keluarga Atut, Fitron saat dihubungi, Kamis (19/12).

Atut menjadi tersangka suap sengketa Pilkada Lebak yang juga menyerat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Aki Mochtar. Selain itu, Atut juga jadi tersangka proyek proyek alat kesehatan di Banten.

Thursday 19 December 2013

Demonstran kembali desak PM Thailand mundur

Info Berita Terhangat - Demonstran anti-pemerintah, Kamis (19/12/2013) siang kembali melancarkan aksinya, menuntut Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra mundur dari jabatannya.
Sekitar 2.500 orang berbaris di sepanjang jalan utama kota Bangkok, mengusung spanduk bertuliskan, "Kami anti-korupsi dan tidak ada pemilu sebelum reformasi".
Sejumlah demonstran anti-pemerintah lainnya diperkirakan akan bergabung dengan mereka dalam waktu yang singkat.
Sebelumnya militer Thailand mengumumkan mendukung langkah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2 Februari 2014.
Pemilu berada di ujung kegagalan setelah kelompok demonstran anti-pemerintah mengancam akan memboikot penyelangaraan Pemilu itu.
"Pemilu pasti akan diselenggarakan di bawah pemerintahan demokratis sebagaimana dijadwalkan 2 Februari 2014. Militer secara ketat wajib melakukan tugasnya, serta menghormati dan mengikuti aturan hukum," ujar Komandan Angkatan Darat, Jenderal Thanasak Patimapakorn. Militer berharap bahwa Pemilu mendatang akan berlangsung adil dan bersih.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Thanasak menyatakan keprihatinannya atas langkah demonstran yang akan memboikot Pemilu. Namun ia meyakini bahwa mayoritas masyarakat Thailand akan menyampaikan suara mereka ke TPS.

Diplomat India ditelanjangi di Amerika

Info Berita Terhangat - Diplomat asal India Devyani Khobragade menjadi penyebab ketengangan hubungan Negeri Hindustan itu dengan Amerika Serikat. Pasalnya dia mengalami tindakan tidak menyenangkan saat ditangkap dengan tuduhan pemalsuan visa. Perempuan itu ditelanjangi dan mengaku mengalami kekerasan.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Rabu (18/12), Khobragade ditangkap di Negara Bagian New York saat hendak mengantar anaknya sekolah. Perempuan bekerja menjadi wakil konsulat jenderal India ini dituding berbohong saat membantu pengisian formulir visa seorang warga India dibawa dia bekerja menjadi pembantu di rumahnya.
Namun dalam penahanannya Khobragade melalui surat elektronik dikirimkan pada rekan di kementerian luar negeri India menuliskan dia mendapat belasan kali penggeledahan dan dilakukan seperti kriminal. "Saya benar-benar menderita saat mereka memborgol, menelanjangi, dan menggeledah tubuh saya. Saya seperti pelaku kriminal murahan meski mempunyai kekebalan diplomatik," ujarnya.
Selain itu Khobragade dituding tidak menggaji perempuan dibawanya itu dengan layak bahkan lebih rendah dari upah minimal pekerja.
Sebab kasus ini pihak berwenang India meminta pejabat konsulat Amerika memulangkan kartu indentitas mereka di India,, mencabut perizinan memasuki bandar udara, dan menyingkirkan pembatas beton keamanan di depan kedutaan Amerika di Ibu Kota New Delhi.
Juru bicara departemen luar negeri Amerika Marie Hart mengatakan peristiwa ini sangat sepele dan jangan sampai merusak hubungan kedua negara. "Kami menikmati persahabatan sangat dalam dengan India. Ini peristiwa kecil bisa diperbaiki," ujarnya.
Pihak berwenang menahan Khobragade pun mengatakan mereka melakukan itu pada tahanan lain. Demi mengetahui hal ini Menteri Luar Negeri India Salman Khursid menyerukan keras bakal mengembalikan harga diri Khobragade. "Kami akan memulangkannya dan mengembalikan harga dirinya. Saya akan melakukan dengan cara apa pun," ujar Khursid.
Rakyat India pun bereaksi keras atas ulah pihak berwenang Amerika. Mereka langsung meminta pemerintah mengusir semua pejabata Negara Adidaya itu dan menolak permohonan mereka hendak berkunjung ke New Delhi.

Tuesday 17 December 2013

Snowden : saya siap membantu brasil mengungkap penyadapan asal memberikan saya suaka

Info Berita Terhangat  - Pembocor rahasia Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden berjanji akan membantu Brasil dalam kasus penyelidikan penyadapan oleh NSA.

Snowden mengatakan dia diminta oleh anggota parlemen Brasil untuk memberikan informasi soal kasus penyadapan itu, seperti dilansir surat kabar Russia Today, Selasa (17/12).

"Banyak senator Brasil meminta saya untuk bekerja sama menyelidiki kasus penyadapan terhadap warga Brasil," kata Snowden. Dia mengatakan siap membantu tapi pemerintah Amerika selama ini berusaha mencegahnya.

"Pemerintah Amerika akan terus membatasi pergerakan saya sampai sebuah negara memberi suaka politik secara permanen kepada saya," tulis Snowden. Dia menyatakan akan mencoba meminta suaka kepada Brasil.

Snowden kini berada di Rusia setelah dia mendapat suaka sementara.

Brasil kini tengah menyelidiki laporan Snowden yang menyebutkan NSA telah menyadap telepon seluler Presiden Dilma Rousseff dan meretas sejumlah kementerian untuk mendapatkan informasi.

Dia menyatakan NSA memang mampu menyadap semua percakapan telepon seluler warga Brasil.

Kasus Ospek ITN beum tuntas, Hacker yang beraksi

Info Berita Terhangat  - Nampaknya, kasus kekerasan ospek yang berakibat meninggalnya seseorang peserta mendapatkan respon dari kalangan hacker Indonesia.

Mulai dari dugaan adanya pelecehan seksual, kekerasan fisik sampai dengan perlakuan yang tidak pantas ketika dilakukannya orientasi terhadap mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) jurusan Planologi.

Dari awal kasus tersebut terjadi di bulan Oktober sampai pertengahan bulan Desember ini, belum ada tanda-tanda penanganan yang lebih lanjut dengan hasil menyeret para tersangka.

Akhirnya, beberapa kali situs ITN Malang dikerjai oleh para peretas. Sempat kembali beroperasi, kali ini situs tersebut kembali jebol. Memang tidak secara keseluruhan dari website itu diretas, namun hacker yang mengatasnamakan dirinya Al3x 0wn5 ini hanya menutup akses ke salah satu laman yang mengarah ke teknik elektro ITN Malang.
Website ITN Website ITN

Dalam pesannya, sang peretas menuliskan, "HaCkeD bY Al3x 0wn5. STOP KEKERASAN DALAM OSPEK 3n_byt3 - Newbe_043 - Dr CruZz - Hmei7 - k4L0ng666 - Onestree We're not first but We're the best ..."

Sampai sekarang ini, kasus kekerasan, pelecehan seksual dan berujung pada meninggalnya seorang peserta di acara ospek tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Hacker Rusia beraksi, Jutaan data dicuri

Info Berita Terhangat  - Sebuah lansiran terbaru dari Softpedia (16/12), mengungkapkan bahwa hacker dari Rusia belakangan ini telah berhasil membobol dan mencuri data dari 54 juta warga Turki.

Bahkan dari Hurriyet Daily News (16/12), juga mengatakan bahwa data yang dicuri adalah nomor ID, alamat, dan nama ayah pengguna dari 54 juta warga. Beberapa di antaranya diambil dari partai politik.

Pihak Turki mengidentifikasi kejadian ini dan menemukan penyebab dicurinya data dari jutaan warganya. Disinyalir, mereka yang datanya dicuri akibat tidak adanya update atau tidak diinstalnya antivirus pada komputer mereka. Sehingga dengan sistem keamanan virus yang terbilang rendah, akan dapat diambil datanya.

Dengan adanya hal ini, maka diimbau pada seluruh warga lainnya untuk segera memastikan agar perangkat komputernya benar-benar terlindungi dari virus. Sebab kini pencurian data bisa dilakukan para hacker melalui malware.

Lantas, sudah amankah komputer Anda saat ini?

Wednesday 11 December 2013

Surat terbuka kepada presiden Obama, Tindak lanjut penyadapan 8 perusahaan teknologi

Info Berita Terhangat - Aksi penyadapan yang dilakukan National Security Agency (NSA) membuat resah perusahaan teknologi. Delapan perusahaan teknologi besar, yang diduga layanannya ikut disadap, melakukan kampanye menentang program pengawasan dan menuntut reformasi dalam tubuh dinas intelijen Amerika Serikat tersebut.

Delapan perusahaan tersebut adalah AOL, Apple, Facebook, Google, LinkedIn, Microsoft, Twitter, dan Yahoo. Mereka menandatangani surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden AS, Barack Obama dan Kongres, Senin (9/12/2013).

"Kami memahami bahwa pemerintah memiliki kewajiban melindungi warga negara mereka. Tapi informasi yang terungkap pada musim panas lalu menyoroti kebutuhan mendesak untuk mereformasi praktik pengawasan pemerintah di seluruh dunia," demikian penggalan isi surat tersebut yang dipublikasi dalam iklan di media cetak di AS.

Surat terbuka itu juga dipublikasi dalam di situs web resmi bernama Reform Government Surveillance yang dibuat khusus untuk menguraikan sikap kelompok ini terhadap NSA dan pemerintah AS.

Ada lima hal penting yang disoroti kelompok ini dalam reformasi pengawasan di NSA, yaitu:
1. Membatasi otoritas pemerintah dalam mengumpulkan informasi pengguna;
2. Pengawasan dan akuntabilitas;
3. Transparansi permintaan pemerintah;
4. Menghormati kebebasan arus informasi;
5. Menghindari konflik di antara pemerintah.

Sebagian perusahaan teknologi yang tergabung dalam kelompok ini, telah menandatangani surat terbuka pada Oktober 2013 yang juga mengkritisi cara kerja NSA.

Seperti diketahui, pada pertengahan 2013, seorang mantan karyawan NSA, Edward Snowden, membocorkan data tentang aksi mata-mata NSA terhadap beberapa negara dan perusahaan teknologi informasi.

Dalam dokumen disebut bahwa NSA dapat mengakses langsung data yang dimiliki Google, Facebook, Apple, dan perusahaan internet AS lainnya. Perusahaan teknologi AS membantah telah memberi akses kepada NSA.

Dalam surat terbuka, CEO Yahoo Marissa Mayer mengatakan, "Sudah saatnya bagi pemerintah AS untuk bertindak mengembalikan kepercayaan warga di seluruh dunia."

Sunday 8 December 2013

Apa sih Maunya PM Australia sadap SBY ???

Info Berita Terhangat - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menyesalkan pernyataan Perdana Menteri (PM) Tony Abbott atas penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia. Padahal, negara tersebut tengah berupaya melakukan perbaikan hubungan dengan Indonesia.

"Kalau menurut saya, statement itu tidak produktif, apalagi mereka sedang melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah kita," ujar Tantowi, Minggu (8/12).

Menurutnya, upaya perbaikan hubungan antara kedua negara kini berada di tangan PM Abbott selaku kepala pemerintahan. Namun, dengan pernyataannya itu merupakan penghambat upaya rekonsiliasi yang dilakukan Australia.

Indonesia pun telah menetapkan enam langkah guna mendesak Australia menghentikan penyadapannya terhadap pemerintahan SBY.

"Enam langkah presiden itu sesungguhnya paksa mereka untuk membuat komitmen agar tidak melakukan lagi aktivitas penyadapan itu. Tiba-tiba di tengah-tengah, Abbott berikan itu tidak produktif," keluh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.

Tantowi mengaku bingung dengan sikap yang ditunjukkan Abbott. Sebab, Abbott telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Australia Julia Bishop ke Indonesia untuk memperbaiki hubungannya dengan Indonesia.

"Itu kan membingungkan, Julia sebagai utusan resmi, kedatangan dan aktivitasnya di Indonesia pasti dengan apa yang disebut desain besar rekonsiliasi dengan Indonesia. Di tengah proses itu, tiba-tiba Abbott keluarkan pernyataan tersebut, sangat disayangkan," tandasnya.

Sebelumnya, PM Abbott menyatakan dia tidak akan mengambil resiko apa pun untuk tidak lagi menyadap Indonesia. Dia tidak setuju menghentikan penyadapan terhadap Indonesia di masa mendatang.

Ketika ditanya wartawan dua hari lalu apakah Australia setuju untuk menghentikan penyadapan terhadap Indonesia, Abbott menjawab, "Tidak. Dan mereka (Indonesia) juga belum setuju untuk berhenti menyadap Australia," kata dia di stasiun radio Fairfax, seperti dilansir surat kabar Sydney Morning Herald,

Thursday 5 December 2013

WN Malaysia dipidana 15 Bulan Penjara karena Hina Merah Putih

Info Berita Terhangat - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Dumai, Riau, menjatuhkan vonis 15 bulan kurungan penjara kepada warga negara Malaysia Broderick Chin. Vonis dijatuhkan karena Chin dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bendera Merah Putih.

Dilansir dari Antara, Kamis (5/12), majelis hakim yang dipimpin Barita Saragih menyatakan Chin bersalah dan melanggar Pasal 66 Undang-Undang 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan, dan Pasal 154a KUHP. Chin merupakan top manager di PT Kreasijaya Adhikarya di kawasan PT Pelindo I Dumai.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntutnya dua tahun enam bulan kurungan. Dalam putusannya, majelis hakim hal yang memberatkan terdakwa karena perbuatannya telah meresahkan masyarakat dan melukai hati Bangsa Indonesia.

"Sedangkan yang meringankan terdakwa Chin telah bersikap sopan selama persidangan, berterus terang dan mau meminta maaf," ujar Barita saat membacakan vonis.

Sementara itu, sebelum pembacaan vonis, Chin meminta majelis hakim untuk diperkenankan menyampaikan permintaan maafnya kepada Bangsa Indonesia atas perilakunya. Dalam pernyataannya, dia mengaku tidak memiliki niat untuk melecehkan bendera kebangsaan.

"Ada hal yang ingin saya sampaikan, Yang Mulia. Sebenarnya tak ada niat saya melecehkan bangsa Indonesia. Saya cinta Indonesia dan penduduk Dumai yang ramah," kata Achin sembari membaca secarik kertas.

Terdakwa juga mengaku ikhlas bila pun kelak diputus bersalah, namun tetap meminta pertimbangan kemanusiaan karena memiliki tanggung jawab sebagai suami dan ayah dari tiga orang anak.

Meski demikian, Kuasa Hukum Chin, M Hatta kecewa dengan hukuman yang dijatuhkan kepada kliennya. Namun, pihaknya masih berpikir untuk mengajukan banding.

"Kami kecewa dengan putusan hakim dan untuk waktu sepekan ini akan memikirkan upaya lanjutan, mau terima putusan atau justru banding," ujarnya.

Kasus penghinaan bendera ini terjadi pada 16 Agustus 2013. Ketika itu, Chin melontarkan kata-kata yang diduga melecehkan bendera RI dan didengar oleh karyawan di perusahaan tempat dia memimpin.

Wednesday 4 December 2013

Kejari Jakbar sidangakan perkara Narkotika sebesar 70%

Info Berita Terhangat Tindak kejahatan narkotika selama 2013 mendominasi perkara yang ditangani di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Dari 2.000 perkara yang dimajukan ke persidangan, 70 persen merupakan kasus narkotika.

"Tahun ini kita menangani 2.000 perkara di mana 70 persennya merupakan perkara narkoba," kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Gloria Sinuhaji saat menghadiri jumpa pers akhir tahun di kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (4/12).

Dari 70 persen perkara narkotika yang ditangani, Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menuntut lima terdakwa dengan hukuman mati. "Yang kita tuntut mati lima tersangka, termasuk Freddy Budiman dan kawan-kawan," jelas Sinuhaji.

Sementara itu, 30 persen perkara yang ditangani Kejari Jakbar terdiri dari perkara premanisme dan tindakan melawan aparat. Salah satu perkara yang mencuat adalah, perkara Hercules Rozario Marshall.

"Kita juga menyidangkan perkara tokoh pemuda Hercules dan eksekusi pembebasan lahan yang coba digagalkan 150 orang," pungkas Sinuhaji.

Friday 29 November 2013

Guru dipukuli karena bubarkan pelajar yang tawuran

Info Berita Terhangat - AI (17) pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor dibekuk petugas Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bogor Kota. Pelajar kelas X jurusan otomotif itu ditangkap petugas karena diduga telah memukul seorang guru, Armadi.

Armadi (35) guru SMK PGRI 2 Bogor ini dipukul di Jalan Djuanda, depan Kampus Kimia Analis Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (28/11), saat hendak membubarkan tawuran pelajar. Akibat pemukulan itu, Armadi menderita memar di bagian kepala dan di telinga belakang.

"Saya pagi itu sedang bertugas memantau pelajar, kebetulan saya anggota Satgas Pelajar Kota Bogor," ujar Armadi, Jumat (29/11).

Menurutnya saat itu di depan kampus Kimia Analis dia melihat banyak pelajar berkumpul diduga mau tawuran. Kemudian Armadi mencoba membubarkan para pelajar itu agar naik angkot untuk berangkat ke sekolahnya.

Tapi saat diminta untuk bubar, salah seorang pelajar emosi dan langsung memukul guru tersebut hingga terjatuh ke aspal saat bersamaan datang pelajar lain ikut memukul korban.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bogor Kota Iptu Ika Shanti menjelaskan, pelaku akan dijerat dengan pasal 170 KUHP dan atau 351 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan.

"Pelaku mengaku terpancing emosi dengan sikap korban yang arogan saat membubarkan tawuran," katanya.

Meski demikian hal tersebut, menurutnya tidak dibenarkan, apalagi yang dipukulnya adalah seorang guru. "Selain memeriksa pelaku, kami juga telah memintai keterangan empat orang saksi yang berstatus pelajar yang saat itu terlibat tawuran," paparnya

Thursday 28 November 2013

Hacker indonesia Kirimkan 'Santet Online' ke Situs pemerintahan Australia

Info Berita Terhangat - Dua hari lalu (26/11), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan isi surat balasan yang dikirim oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott terkait isu penyadapan. 

Dalam surat balasan tersebut, tidak ada kesimpulan kata permintaan maaf dari pihak Australia lantaran sudah menyadap Presiden SBYdan sejumlah pejabat negara. SBY pun berpendapat masih ada yang harus diklarifikasi Australia. Bahkan isi surat tersebut lebih membahas tentang hubungan bilateral dua negara yang diinginkan terus berlanjut.

Seiring dengan tidak adanya permohonan maaf dari pemerintah Australia terkait isu penyadapan yang menggemparkan selama bulan November ini, sekelompok hacker Indonesia kembali menebar ancaman dengan melancarkan serangan.

Tadi malam (27/11), sebuah fanspage Facebook yang dibuat oleh komando serangan, Indonesia Security Down Team, disebutkan bahwa mereka sedang menyiapkan serangan.

Di akun dengan nama ISD Team tersebut, dikatakan bahwa serangan tersebut dimulai pada pukul 20.00 WIB . Agak mundur satu jam dari waktu serangan biasanya yang dilaksanakan tiap 19.00 WIB.

Alhasil, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia yang beralamat di www.embassy.gov.au. Laman Department of Foreign Affair and Trade ini 'terkapar' alias tak bisa diakses.

Berdasar pengecekan melalui www.status.ws, situs ini yang dipakai sebagai koordinasi Kedutaan-Kedutaan Besar Australia di luar negeri ini positif down akibat serangan DDOS. Namun saat berita ini diturunkan, situs tersebut sudah kembali normal .

Yang lebih parah lagi adalah sudah seminggu situs kepolisian federal Australia hingga kini masih belum bisa diakses . Menurut Juru Bicara tersebut, AFP akan menangani serangan kepada situs-situs pemerintah secara serius. "Individu yang terlibat dalam serangan cyber ini harus tahu bahwa mereka akan terkena kasus kriminal," katanya. Meski begitu, Polisi Federal menegaskan down nya situs tidak berdampak terhadap sistem teknologi informasi dan tidak ada informasi sensitif yang ditaruh dalam website tersebut.

Wednesday 27 November 2013

Website Deplu Australia Down dihajar Hacker Indonesia

Info Berita Terhangat -  Pasukan hacker Indonesia kembali menggelar pasukannya untuk menyerang situs-situs pemerintah Australia. Untuk malam ini, korbannya adalah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia yang beralamat di www.embassy.gov.au. Laman Department of Foreign Affair and Trade ini terlihat rontok alias tidak bisa diakses.
Serangan dimulai pukul 20:00 malam ini dengan target IP address yang diserang adalah 203.6.168.80. Serangan ini merupakan serangan kesekian para peretas menyusul kasus penyadapan dan mata-mata yang dilakukan pemerintah Australia terhadap pemerintah Indonesia, khususnya Presiden SBY, Ibu Negara, Wakil Presidien dan para Menteri.
Berdasar pengecekan melalui www.status.ws, situs ini yang dipakai sebagai koordinasi Kedutaan-Kedutaan Besar Australia di luar negeri ini positif down akibat serangan DDOS. Hanya belum apat dipastikan apakah situs ini akan segera pulih atau mengalami masalah berhari-hari seperti yang terjadi pada situs Polisi Federal Australia di www.afp.gov.au.
deplu
Walaupun halaman fans kelompok hacker Anonymous Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Security Down Team ditutup oleh Facebook, tidak membuat para hacker patah semangat. Dan malam ini, serangan ke situs-situs pemerintah Australia tetap dilanjutkan melalui sebuah akun di twitter.
Beberapa hari lalu, tim hacker Indonesia terus melakukan penyerangan terhadap situs-situs pemerintah Australia. Dan yang menjadi sasaran adalah situs keamanan nasional Australia yang beralamat di www.nationalsecurity.gov.au. Akibat serangan DDOS, situs ini rontok dalam waktu sekejap.
Setelah dalam tiga minggu terakhir peretas Indonesia terus membombardir situs-situs pemerintahan Australia seperti ASIS, ASIO, Federal Police dan terakhir National Security Australia, ancaman giliran ancaman merusak situs Indonesia datang pihak 'lawan'. Anonymous Australia dikabarkan akan menyerang laman resmi pemerintah Indonesia seperti www.indonesia.go.id, www.kpk.go.id, www.polri.go.id, www.garuda-indonesia.com dan sejumlah situs lainnya, terutama adalah situs berita online seperti detik.com, viva.co.id maupun jejaring sosial KasKus.com.
Serangan tersebut, menurut video yang disebar dengan akun Anon Au itu, akan dilakukan kalau sekelompok peretas yang mengatasnamakan dirinya sebagai "Anonymous Indonesia" terus menyerang situs-situ Australia, baik situs pemerintahan maupun badan intelijen Australia.

Jam 20:00 WIB, Hacker Indonesia bersiap serang Situs Australia

Info Berita Terhangat Ternyata isyarat bahwa hacker Indonesia yang akan menyerang situs pemerintahan Australia malam ini bisa dibenarkan. Pasalnya, dalam sebuah fanspage Facebook yang dibuat oleh komando serangan, Indonesia Security Down Team, disebutkan bahwa mereka sedang menyiapkan serangan untuk malam ini.
Dalam post terbarunya di akun dengan nama ISD Team tersebut, dikatakan bahwa serangan ini akan dimulai pada pukul 20.00 WIB. Agak mundur satu jam dari waktu serangan biasanya yang dilaksanakan tiap 19.00 WIB.
"Post Back :D Kita lancarkan serangan tepat JAM 20.00 WIB," tulis pengasuh fanspage tersebut dengan alias Om-Jin.
Sebelumnya, setelah kemarin vakum menyerang situs pemerintahan Australia, kini pusat komando hacker Indonesia yang digawangi ISD Team mulai bergeliat lagi. Ternyata, komunitas hacker satu ini mengisyaratkan akan lakukan serangan lanjutan ke negeri kanguru.
Pantauan merdeka.com (27/11), hal ini terlihat dari akun resmi Twitter mereka @ISDOfficialTeam. Dalam pusat komando sementara setelah fanspage mereka hilang, pengasuh akun Twitter ini baru saja meminta para hacker Indonesia untuk segera bersiap-siap.
"siapkan diri kalian . bergabunglah dengan kami !! facebook.com/ISDofficialTeam," tulis akun tersebut.
Hal yang sama juga terlihat dari fanspage Facebook ISD yang kembali dibuat. Dalam fanspage ini, para hacker juga diminta untuk segera bersiap-siap.
"siapkan diri kalian !!," tulis administrator fanspage bernama ISD Team tersebut.

New York Times Jelaskan cara kerja NSA sadap Google dan Yahoo

Info Berita Terhangat -  Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) melakukan penyadapan terhadap perusahaan internet seperti Yahoo dan Google. Lalu, bagaimana NSA diam-diam mencuri data informasi penting di kedua perusahaan raksasa tersebut?

Banyak publik mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin perusahaan sebesar Google dan Yahoo bisa kebobolan data mereka tanpa diketahui. Ditambah lagi, dua perusahaan tersebut dengan keras membantah keterlibatan dalam memberikan informasi ke NSA.

Mungkin jawaban paling dekat dengan cari ini adalah NSA melakukan penyadapan modern dengan cara yang tradisional, yakni 'menguping' perbincangan di antara kedua perusahaan tersebut.

Lalu bagaimana cara NSA 'menguping'? New York Times coba menjelaskan salah satu cara yang paling mungkin dilakukan NSA dalam menyadap Yahoo dan Google.

Bila Google dan Yahoo membantah terlibat dalam aksi tak terpuji ini, lalu bagaimana dengan perusahaan penyedia fiber optic (FO) seperti Verizon Communications Group, Vodafone Grup dan Level 3. Perusahaan inilah yang penyedia kabel backbone terbesar di dunia bagi bagi Google dan Yahoo.

Pusat data center milik Yahoo dan Google memang terlindungi penuh dengan sistem keamanan yang mungkin publik tak perlu meragukannya lagi dalam melindungi data penggunanya. Tapi bagaimana dengan kabel FO itu?

Seperti diketahui, semua segala informasi dari pengguna Yahoo dan Google yang masuk ke pusat data center dikirimkan lewat kabel FO ini. Nah, ada kemungkinan NSA menyadap informasi melalui 'kurir' bawah laut ini.

Ini tentu saja persoalan mudah bagi NSA. Apalagi kenyataannya adalah, kabel FO yang menjadi penghubung informasi ini tidak terlindungi enkripsi. Kelengahan ini dimanfaatkan oleh NSA.

"Semua orang begitu terfokus bahwa NSA mendapatkan informasi melalui akses pintu depan. Tapi mereka juga lupa, badan ini juga bisa mendapatkannya melali pintu belakang," kata Kevin Werbach, seorang profesor di Wharton School.

Di dunia agen mata-mata, sebetulnya apa yang dilakukan oleh NSA bukanlah sesuatu baru. Sebelum munculnya internet, NSA dan pendahulunya selama beberapa dekade menyadap perusahaan telepon untuk memonitor semua lalu lintas suara internasional.

Di Amerika Serikat, mulai tahun 1960-an, operasi mata-mata yang diberi nama kode Eselon ditujukan untuk menyadap Uni Soviet dan sekutunya melalui suara, fax dan lalu lintas data melalui satelit, microwave dan kabel serat optik

Australia Bekerjasama dengan Facebook untuk tutup Fans Page Anonymous indonesia

Info Berita Terhangat  - Pihak Australia dan sekutunya mulai gerah dengan kehadiran para peretas Indonesia yang tergabung dalam Anonymous Indonesia karena telah menyerang sejumlah situs penting Australia dan dianggap telah merongrong wibawa pemerintah Australia.
Oleh karena itu, Australia dan sekutunya, terutamanya Amerika Serikat mulai menekan jejaring sosial seperti Facebook untuk menutup akun-akun yang dipakai untuk koordinasi serangan para hacker.
Hal tersebut dibuktikan dengan dihapusnya fans page hacker Indonesia dari akun sosial media tersebut. Komunikasi para hacker melalui Indonesian Security Down Team dengan hashtag #stopspyingonIndonesia.
Namun begitu, bukan sekadar dihapus, teknik intelijen tingkat tinggi juga dipakai yang mana kemudian dibuat fans page palsu yang nantinya menjadi semacam perangkap bagi para hacker yang bergabung dan menyerang sesuai perintah fans page palsu itu untuk kemudian dapat diajukan ke pengadilan internasional.
"Kerja sama Facebook dengan intelijen Amerika Serikat memang bukan baru, sehingga penghapusan fans page ini pasti merupakan atas upaya campur tangan AS melalui NSA maupun FBI, yang merupakan sekutu Australia menurut perjanjian UKUSA, yang kemudian disebut dengan kehadiran "Lima Mata (Five Eyes)" yang terdiri dari Australia, AS, Kanada, Selandia Baru dan Inggris," ungkap pengamat telematika Heru Sutadi.
Meski begitu, para hacker Indonesia nampaknya tidak kehilangan akal. Akun Twitter bisa dijadikan saran berkomunikasi, selain membuat akun fans page baru di Facebook lagi. Apakah akun Twitter Indonesia Security Down Team akan menyusul nasib fans page Facebook yang dihapus atau tidak, hingga kini akun masih berfungsi seperti biasa.
Pihak hacker sendiri mengaku sudah mengajukan banding atas penutupan tersebut, namun mendapat respons. "Kami dah ajukan banding, namun belum ada respons dari pihak Facebook," demikian tulis admin akun para hacker anonymous tersebut dalam akun Twitter nya.

Tuesday 26 November 2013

SBY : Ada 3 Hal penting dari Surat PM Australia

Info Berita Terhangat  - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan isi surat balasan yang dikirim oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott terkait isu penyadapan. SBY mengatakan ada tiga hal yang dianggap penting bisa disimpulkan.

"Dari surat PM Australia yang saya baca, dengan seksama paling tidak ada tiga hal yang saya anggap penting dan mendasar," kata SBY di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/11).

Menurutnya, hal pertama adalah soal keinginan Australia untuk menjaga dan melanjutkan hubungan bilateral hubungan kedua negara yang sesungguhnya dewasa ini berada dalam keadaan yang kuat dan berkembang. Ke dua, komitmen PM Australia bahwa Australia tidak akan melakukan sesuatu di masa depan yang akan merugikan dan mengganggu Indonesia. 

"Satu point yang penting," katanya.

"Ketiga, PM Australia setuju dan mendukung usulan saya untuk menata kembali kerjasama bilateral termasuk pertukaran intelejen dengan menyusun protokol dan kode etik yang jelas, yang adil, dan yang dipatuhi," papar SBY.

Dari ketiga hal itu, tidak ada kesimpulan kata permintaan maaf dari pihak Australia lantaran sudah menyadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat negara. SBY pun berpendapat masih ada yang harus diklarifikasi Australia.

"Itulah tiga hal penting yang saya dapatkan dari surat PM Australia. Sungguh pun demikian masih ada menurut saya sejumlah hal yang perlu diberikan klarifikasinya oleh pihak Australia," ujar SBY.

SBY kemudian merespon kembali surat PM Australia itu setelah didiskusikan bersama Wakil Presiden dan jajaran anggota kabinet. 

"Langkah yang sungguh-sungguh disertai niat baik atau good will untuk bertetangga dengan baik dan kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Tentu ada proses lebih lanjut, diplomasi yang kita perlukan setelah ini," ujarnya.

Media Australia memberitakan Indonesia bekerjasama dengan china untuk sadap Australia

Info Berita Terhangat - Isu penyadapan antara Indonesia dengan Australia tampaknya masih akan berujung panjang. Kini, muncul laporan di media Australia bahwa intelijen militer Indonesia menggunakan peralatan canggih buatan China untuk menyadap pejabat, perusahaan maupun warga Australia.

Jaringan media News Corp seperti dilansir news.com.au, Selasa (26/11/2013), mengungkapkan bahwa Indonesia dan China melakukan operasi spionase gabungan terhadap Australia. Informasi tersebut disampaikan oleh seorang sumber intelijen Australia yang memahami masalah ini.

Dalam laporannya, News Corp menyebut bahwa jaringan telepon mulai dari pejabat, diplomat, perusahaan maupun warga Australia disadap oleh perusahaan-perusahaan yang terkait langsung dengan militer Indonesia. Hasil penyadapan tersebut kemudian diserahkan kepada otoritas militer China melalui badan intelijen militer Indonesia atau Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Laporan itu juga menyebut bahwa penyadapan telepon hanya sebagian kecil dari target operasi spionase yang dilakukan Indonesia. Dalam operasinya, intelijen militer Indonesia disebut-sebut menggunakan peralatan canggih buatan China.

Salah satunya adalah mobil van yang dlengkapi dengan teknologi penyadapan terbaru milik China. Namun kebanyakan peralatan buatan China tersebut didasarkan pada desain buatan negara Barat yang memang dicuri oleh China. Peralatan-peralatan tersebut diberikan kepada Indonesia oleh departemen militer China atau yang biasa disebut People’s Liberation Army (PLA).

BAIS disebut-sebut sangat dekat dengan PLA. Departemen tersebut bertanggung jawab atas seluruh intelijen sandi maupun dunia maya China.

Dalam laporan itu, disebutkan juga bahwa intelijen Indonesia juga menyadap telepon ribuan warga Australia yang bekerja di wilayahnya. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai jangka waktu penyadapan tersebut.

Jurnal spionase online, Intelligence Online menyebut bahwa kesepakatan antara China dan Indonesia terjadi setelah kunjungan Panglima Angkatan Udara China, Jenderal Ma Xiaotian ke Jakarta pada Maret 2011 lalu. Terlebih diketahui bahwa Jenderal Ma merupakan mantan wakil kepala PLA.

News Corp mengutip seorang sumber intelijen yang menyebutkan kedekatan hubungan Indonesia dengan China. Menurut sumber tersebut, China sangat tertarik untuk memanfaatkan kedekatan tersebut guna memata-matai Australia dan beberapa negara Barat lain yang tertarik dengan Indonesia.

“Ada usaha yang jelas dan terkoordinasi dari China dan Indonesia untuk meraih informasi apapun dari kita. China sangat tertarik dengan kelakar birokrasi, gosip-gosip bisnis tentang kontrak sumber daya dan dan aktivitas militer,” tutur sumber tersebut.

Fans Page 'Raib' , Komando beralih ke Twitter

Info Berita Terhangat - Serangan hacker Indonesia yang masih ditujukan pada situs pemerintahan Australia nampaknya sedikit terkendala saat ini. Pasalnya, fanspage Facebook yang jadi pusat komando serangan tersebut tiba-tiba saja raib dari peredaran.

Laman fanspage Facebook dengan nama Indonesia Security Down Team tiba-tiba saja tidak buka atau ditemukan mulai hari ini. Ketika dicari lewat seach bar Facebook pun, hasilnya tetap nihil.

Menurut akun Twitter resminya, @ISDofficialTeam, grup hacker tersebut pun menduga adanya laporan ke pihak Facebook bahwa laman yang mereka kelola bermasalah. Sehingga, laman tersebut pun ditutup sepihak oleh Facebook dan tidak bisa dibuka hingga kini.

"Grup dan FP ISD kena report .. dan sekarang dihapus pihak FB .. komando kita alihkan disini . Retweet ini apabila kalian siap !!," tulis mereka.

Namun begitu, hal ini tak mengendurkan semangat para hacker Indonesia yang menunjukkan jiwa nasionalismenya dengan cara mereka sendiri tersebut. Meski pusat komando hilang, hari ini para hacker Indonesia disebut siap merontokkan satu lagi situs milik Pemerintahan Australia.

"serangan serentak akan kita lancarkan kembali pada: tanggal 25 November 2013 19:00 WIB silahkan bergabung !!," tulis mereka.

Bengkulu Rusuh, Pos polisi dibakar, dan Perampok Tewas

Info Berita Terhangat - Kerusuhan terjadi di tiga desa di Bengkulu. Ketiga desa itu adalah Padang Ulak Tanding, Jembatan Dua, dan Taba Padang. Satu pos polisi dibakar massa dalam insiden ini.

Jalan lintas antara Bengkulu-Sumatera Selatan pun masih diblokade. Akibatnya, jalur transportasi terhenti hingga Selasa (26/11/2013).

Informasi yang didapat dari beberapa sumber menyebutkan, kerusuhan bermula pada Minggu lalu, saat dua perampok warga asal tiga desa tersebut ditangkap jajaran Polres Bengkulu saat beraksi di Bank BCA.

Seusai ditangkap, kedua perampok tersebut dikabarkan tewas. Diduga hal ini menjadi pemicu kemarahan warga. "Itu informasi yang saya ketahui, tapi hingga kini suasana masih memanas. Kepolisian masih berjaga-jaga dan belum dapat membubarkan massa yang membakar ban dan memblokade jalanan dengan kayu," kata Fauzan, warga setempat, saat dihubungi via telepon.

Polisi juga telah menerjunkan anggota Polres Rejang Lebong dengan dibantu tentara setempat. Sayang, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari Polda Bengkulu.

"Pak Kapolda masih di Kabupaten Kaur, begitu juga Kabid Humas. Jadi belum ada yang bisa memberikan keterangan," kata seorang staf Humas di Polda Bengkulu.

Jarak antara lokasi kejadian dan Kota Bengkulu membutuhkan waktu empat jam perjalanan melalui transportasi darat dengan mengendarai mobil ataupun sepeda motor.