Showing posts with label Travel. Show all posts
Showing posts with label Travel. Show all posts

Friday 13 December 2013

Tempat- tempat ekstrim didunia part 1

 Info Berita Terhangat - Berada di tempat dengan suhu dan kondisi alam yang tak bersahabat tentunya bisa membahayakan nyawa. Apalagi jika kita kurang persiapan, baik itu dalam hal fisik atau perlengkapan survival. Nah, berikut adalah sepuluh tempat paling ekstrem di bumi, yang tidak hanya menantang, tetapi juga berbahaya bagi keselamatan Anda. Yuk simak bersama!

1. Gurun Lut, Iran 

Dasht-e Lut atau juga dikenal sebagai Gurun Lut, merupakan sebuah gurun garam luas yang terbentang di tenggara Kerman, Iran, dan masuk dalam daftar 25 gurun terbesar di dunia. Suhu di gurun ini bisa mencapai 70,7 derajat Celcius, dan ini menjadi salah satu tempat terkering di dunia. Bagian terpanas dari gurun ini adalah Gandom Beryan, sebuah plato besar yang diselubungi lava hitam, dengan luas mencapai sekitar 480 kilometer persegi.

2. Gunung Chimborazo, Ekuador

Sebagian besar orang tahu bahwa Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia. Meski puncak Everest mencapai ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, tak banyak orang yang tahu bahwa Gunung Chimborazo di Ekuador - dengan ketinggian 6.310 meter - adalah gunung tertinggi di atas pusat bumi. Ini dikarenakan bumi tidak bulat, melainkan oblate spheroid (bulat pepat), dengan bagian terluas berada di khatulistiwa. Nah, Gunung Chimborazo hanya terletak satu derajat di sebelah selatan khatulistiwa bumi atau sekitar 6.384 kilometer di atas pusat bumi. Meski tidak setenar Gunung Everest, Gunung Chimborazo dikenal memiliki kondisi alam yang ekstrem dan sangat minim oksigen.

3. Tristan de Cunha

Tristan de Cunha adalah sebuah pulau berpenghuni paling terpencil di dunia. Pulau ini berada di selatan Samudera Atlantik dan hanya dihuni oleh 272 orang. Penduduk pulau ini kabarnya sering menderita penyakit keturunan seperti asma dan glaukoma. Setelah diduduki oleh Inggris pada tahun 1800-an, penduduk pulau ini akhirnya memiliki kode pos dan bisa belajar bahasa Inggris. Penduduk pulau ini kini dapat memesan barang secara online, namun dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendatangkan pesanan mereka.

4. Air Terjun Salto Angel, Venezuela

Angel Falls sering dipanggil dengan sebutan Salto Angel. Air terjun ini berada di Venezuela dan dikenal sebagai air terjun tertinggi di dunia. Ketinggian Salto Angel mencapai 3230 meter. Angel Falls lebih tepatnya terletak di sebuah anak sungai Rio Caroni. Air terjun ini terbentuk ketika aliran sungai jatuh dari puncak Auyantepui.

part 2

Marakesh, Pasar malam yang tak pernah sepi di afrika

Info Berita Terhangat - TIDAK ada malam yang sepi di Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko. Ratusan penjaja makanan kaki lima, kios jus jeruk segar, dan pedagang bahan makanan warna warni lainnya selalu meramaikan pasar malam. Gemuruh gendang musik khas afrika dari para seniman Maroko membuat suasana malam menjadi begitu meriah.
Keramaian biasa dimulai pukul 5 sore sampai tengah malam. Para pedagang rebutan mencari simpati para pengunjung dan turis agar mampir untuk makan malam di kiosnya. Maklum, ada sekitar hampir 100 kios makanan kaki lima yang menawarkan berbagai makanan khas Maroko, seperti Couscous dan Tajine.

Cara para penjual menawarkan kiosnya membuat para turis bak artis terkenal yang dikerubuti para penggemarnya. Kadang memang mengganggu tapi cukup katakan, “Tidak, terima kasih” mereka juga pergi.

Pasar malam di Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.
Harga makanan yang ditawarkan di satu kios dengan kios lainnya tidak berbeda. Rata–rata satu menu makanan harganya kisaran 20-30 Dirham Maroko atau sekitar Rp 25.000 - Rp 50.000. Kalau beruntung kadang para turis diberi teh mint panas khas Maroko gratis. Kalau makanan di kios pasar malam Marakesh ini tidak bisa ditawar, harganya memang pas.
Bila ingin yang segar, puluhan kios penjual jus jeruk segar berjajar di sekitar pasar malam. Harganya juga sama, satu gelas jus jeruk segar 4 Dirham Maroko atau sekitar Rp 5.500.

Makanan penutup biasanya kue–kue manis yang dijajakan para pedagang keliling. Ada sekitar 15 macam kue kering manis yang bisa dipilih. Harganya dipaket campuran beragam kue yang ada adalah 30 Dirham Maroko atau sekitar Rp 40.000.

Pedagang kaki lima di pasar malam Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.
Tidak hanya makanan, malam di Djemaa El Fna makin seru dengan berbagai macam tontonan yang sangat atraktif. Berbagai seniman jalanan Maroko ‘ngamen’ di sini. Ada pertunjukan musik khas Afrika dicampur nuansa alunan lagu Arab beserta penarinya.

Ada juga kalau berani, pertunjukan atraksi ular–ular yang menari mengikuti tiupan nuansa musik khas India. Banyak lagi para penjual suvenir dan barang–barang khas Maroko. Tapi harus agak hati–hati dengan kamera karena mereka tidak suka diambil gambarnya. Kalau ada yang menfoto, mereka akan minta uang lebih.

Pedagang makanan khas Maroko di pasar malam Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.
Pasar malam Marakesh berada di lapangan Djemaa El Fna, tepatnya di kawasan Medina. Medina adalah pasar tradisional tua yang berada di setiap kota di seluruh Maroko. Djemaa El Fna bisa dikatakan pusatnya kota Marakesh terutama bagi para turis. Letaknya strategis yaitu di pusat kota Marakesh memudahkan para turis untuk berkeliling kota Marakesh.

Pasar malam Marakesh adalah salah satu tempat yang masuk dalam program “Eat Street Around The World” di saluran National Geography. Program ini menayangkan tempat–tempat di dunia yang makanan kaki limanya patut dicicipi.

Saat Kompas.com berada di tengah pasar malam Marakesh ini, memang suasana kemeriahan Afrika begitu terasa kental.
Seperti kata Shakira dalam lagunya “Waka Waka: This Time for Afrika”. Ya, Waka Waka, ini saatnya untuk Afrika.

Pedagang kaki lima di pasar malam Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.

Thursday 12 December 2013

Ouarzazat Istana lumpur kuno yang ada di maroko

Info Berita Terhangat - Maroko, walaupun letaknya berada di Benua Afrika. Alamnya tak jauh berbeda dengan wilayah Asia yang subur, hijau dan terdapat pengairan di mana-mana. Sehingga tak jarang pelancong dari mancanegara tercengang melihat kesuburan tanah Maroko yang dipenuhi dengan pepohonan dan penghijauan di segenap wilayah.

Berbicara tentang Maroko maka pertama kali yang terlintas dalam benakku adalah bangunan-bangunan kunonya yang masih berdiri kokoh dan benteng-bentengnya yang masih terjaga rapi hingga sekarang. Yang terahir adalah keeksotisannya. Yah, Maroko terkenal dengan negara eksotis. Jika Anda ingin berwisata ke Maroko, maka jangan lewatkan untuk menjelajahi daerah kawasan selatan Maroko.

Berwisata ke destinasi Selatan Maroko memang menyenangkan. Biasanya para pelancong memulai perjalanannya dari kota Marrakech atau yang terkenal dengan kota Merah. Dari situ banyak sekali jasa travel yang siap membawa Anda menuju kota wisata kawasan selatan Maroko. Tepatnya di Sahara, Ouarzazat dan kota-kota indah dan mungil lainnya.

Tetapi jika Anda ingin melihat keajaiban istana lumpur maka datanglah ke Ouarzazat. Ternyata di Ouarzazat banyak sekali obyek wisata yang sarat dengan nilai sejarah dan kaya arsitektur.

Tidak hanya itu, keindahan alamnya juga memukau karena banyak pepohonan rindang dan air sejuk yang mengalir dari pegunungan menjadikan kota sebelah timur selatan Marrakech  ini sebagai kota yang tenang.

Sesuai arti namanya, Ouarzazat dalam bahasa Berber berarti "tanpa suara" atau "tanpa kebingungan". Meski kota ini terbilang kecil karena penduduknya tidak lebih dari 100.000 jiwa namun demikan Ouarzazat bisa dianggap sebagai kota besar di Sahara Maroko.

Di kota ini kita bisa melihat lebih dekat keindahan rumah khas tradisional Maroko selatan yang terbuat dari lumpur dan dipagari dinding yang terbuat dari bahan yang sama. Ketika melewati lorong-lorong istana tersebut spontan pikiran kita dibawa terbang, seolah kita sedang hidup pada zaman dahulu di mana belum ada semen dan pasir.

Bukan hanya itu, kita juga bisa bermain petak umpet di dalamnya. Ketika berada di atas istana kita akan menemukan pemandangan yang sangat menakjubkan. Di sini biasanya para pelancong mengabadikan perjalanannya dengan menggunakan kamera setelah menjelajahi istana tersebut mulai dari bawah, samping hingga ke atas.

Kerumunan istana lumpur ini diberi nama Ait Ben Haddu. Di mana pada tahun 1987 istana lumpur yang berada di Kota Ourzazat ini mengundang Unesco untuk menjadikannya sebagai situs warisan dunia.

Tidak banyak yang menetap di tempat ini. Hanya terlihat beberapa penjual pakaian tradisonal dan barang-barang unik khas Maroko. Para pelancong akan mendapatkan informasi mengenai bangunan istana tersebut dan informasi menarik lainnya seputar Maroko jika didampingi oleh pemandu wisata (guide). Biasanya setelah selesai mengantar perjalanan sang pemandu wisata meminta upah per kepala 20 dirham.

Selain suasana kotanya yang menarik, jika wisatawan mengambil jalur dari arah Marrakech, beberapa kilometer sebelum masuk kota akan dikenalkan dengan studio besar kebanggaan Ouarzazat dan tentunya Maroko. CLA Studio Ouarzazat, tempat beberapa film Hollywood diproduksi, di antaranya Gladiator, The Black Hawk Down, Kingdom of Heaven, Tea in The Sahara, Troy, Sahara, Alexander The Great, Hidalgo, dan Mummy I dan II.

Tuesday 10 December 2013

Keindahan dibalik debur niagara

Info Berita Terhangat - begitu dahsyat debur jeram raksasa Niagara. Tenaganya yang besar membuai inventor Amerika bercita-cita memimpin dunia. Di bentang alam ini pula dua penemu arus listrik, Thomas Alva Edison dan Nikola Tesla, bertarung!

Hari yang cerah awal Oktober lalu. Dari balik jendela kendaraan, langit biru sepadan dengan hijau dedaunan yang sebagian enggan gugur. Perjalanan menuju Niagara dari Buffalo ringan saja. Jalan-jalan di negeri itu begitu mulus. Dalam waktu 20 menit terlihat permukaan Sungai Niagara beriak, menciptakan puncak putih buih air.

”Kanada di seberang sungai itu,” ujar Rick, pengendara yang membawa rombongan kami memecah keheningan. Sungai Niagara menjadi pembatas antara Amerika dan Kanada. Dulu, menurut Rick, lewat sungai itu datang imigran meraih mimpi Amerika mereka. Konon, keluarga Rick berasal dari Eropa timur. Kini, di atas sungai melintang jembatan menghubungkan kedua negara. Bangunan pencakar langit Kanada samar tertutup kabut. ”Itu bukan kabut, melainkan semburan uap air Niagara,” ujar Rick. Dari jauh, Niagara sudah menunjukkan karismanya.

Sungai Niagara terbilang sungai muda (untuk ukuran sejarah geologi), usianya kira-kira 12.000 tahun, demikian Pierre Berton menulis dalam bukunya, A History of the Falls: Niagara. Namun, tebing tempat terjun air merupakan produk jutaan tahun transformasi geologi, terbentuk dari berlapis-lapis batu sedimen, lalu tererosi es cair dan air. Air terjun utama Niagara sangat lebar, sebagian di wilayah Amerika dan selebihnya di Ontario, Kanada. Satu bagian air terjun Niagara lain, yakni Bridal Veil, di wilayah Amerika yang terpisahkan oleh Luna Island.

Pemandangan sungai yang keperakan tertimpa matahari itu hilang ketika kendaraan berbelok dan tak lama kemudian masuk ke area parkir luas yang menyatu dengan mal kecil. ”Masih harus berjalan sedikit ke air terjun itu,” ujar Rick.

Lapangan parkir semakin jauh di belakang, berganti hamparan taman hijau. Di belakang taman itu mengalir Sungai St Lawrence. Airnya melaju cepat dan deras, tak tahu sesaat lagi akan melayang jatuh. Gelegak gelombang air mendekat ke telinga.

Dan, di ujung sungai itulah air tertumpah, berkilat-kilat tertimpa sinar matahari sebelum akhirnya jatuh ke bumi, berdebum! Lalu, dibawa pergi aliran Sungai Niagara yang melintang di bawahnya. Sekitar 4 juta kaki kubik (110.000 m3) air per menit tercurah di tebing itu.


Pengunjung dapat mengagumi air terjun dari berbagai sudut. Di ketinggian terdapat menara pandang menjorok ke sungai. Pilihan lain, dengan menuruni tangga mendekati tepian Sungai Niagara di bawah. Gulungan air jauh di atas sana seperti bergulung-gulung jatuh dari langit. Tak tampak batas horizon bibir tebing dan air. Turis bisa pula menumpang kapal pariwisata yang menyusuri Sungai Niagara demi merasakan cipratan air terjun. Air yang terjun bebas mengebulkan ”uap” air yang menghidupi karpet lumut di permukaan batuan pinggir sungai.

Pertarungan dua inventor

Niagara tak hanya menyuburkan lumut di batuan, tetapi juga memberi tenaga bagi Amerika. Akhir abad ke-19 merupakan era inventor yang heroik dan masa itu pula proyek dahsyat pembangkit listrik tenaga air Niagara dimulai. Pierre Berton menuliskan, Adams’s Cataract Construction Company memulai pembangunan terowongan di bawah Niagara. Sebanyak 1.300 pekerja menembus batu cadas 160 kaki (sekitar 48,8 meter) di bawah kota, menggali terowongan berbentuk sepatu kuda sepanjang 7.000 kaki dan memindahkan sekitar 300.000 ton isi bumi.

Di Niagara pula bertarung penemu generator arus listrik searah (DC), Thomas Alva Edison, dan Nikola Tesla, inventor arus bolak-balik (AC). Edison di bawah naungan General Electric dan Tesla dengan bendera Westing-house memperebutkan kontrak pembangunan turbin di Niagara.

Sebelumnya, Tesla pernah bekerja untuk Continental Edison di Paris. Saat itulah dia mengajukan idenya, yakni arus bolak-balik sebagai alternatif yang lebih efektif ketimbang arus listrik searah Edison yang lebih dulu mengaliri New York. Namun, ide itu ditolak Edison yang beranggapan listrik Tesla berbahaya.

Tesla kecewa, lalu berhenti dan mendirikan perusahaan di New Jersey. Karya genius Tesla menarik George Westing-house, penemu rem angin. Dia membeli paten dari Tesla, lalu bergerilya memperkenalkan arus bolak-balik. Sebagai perlawanan, Edison menyebarkan propaganda bahaya arus listrik Tesla, bahkan dengan memeragakannya dalam pelaksanaan hukuman mati terpidana.

Persaingan keduanya menajam ketika memperebutkan kontrak Niagara. Puncaknya, Westing-house memenangi pertarungan itu pada 1893 dan dikontrak membangun dua generator. Sebagai kompromi, General Electric dikontrak membangun transmisi dan distribusi listrik ke Buffalo menggunakan paten Tesla. Pada musim semi tahun 1895, tulis Pierre, jalan-jalan di kota sekitar Niagara pun menyala oleh listrik.

Ketersediaan listrik murah membawa industri mendekati Niagara. Kawasan Niagara menjadi pusat industri kimia-elektro dan metalurgi-elektro. Mereka menyediakan pemutih, soda, klorin, dan asetilin bagi dunia. Energi raksasa Niagara memunculkan ide liar para inventor tentang sebuah kota yang supermaju. Masih mengutip Pierre, pengusaha William T Love mengusulkan Model City Niagara pada 1893, tempat terindah di dunia bagi komunitas 1 juta orang. Penemu pisau silet, King Camp Gillette, memimpikan ”metropolis” yang menampung seluruh populasi di Amerika dan dihidupi oleh energi abadi air terjun. Tesla pun sempat mendeklarasikan Buffalo, Tonawanda, dan Niagara sebagai kota terhebat di dunia dengan jargon ”Niagara Leads The World!”. Impian-impian itu tak terwujud lantaran depresi moneter kemudian.

Berjalan-jalan di kota Buffalo, salah satu kota pertama yang merasakan energi Niagara, terasa jejak kejayaan kota itu. Bangunan pencakar langit menjamur di inti kota. Bahkan, salah satu ruas jalan dinamai Millionaires’s Row atau Jalan Miliarder, bagian dari distrik bersejarah, Delaware Avenue. Akhir abad ke-19, kawasan itu bergengsi karena dihuni 60 miliarder yang lahir dari industri dan perbankan. Setelah Perang Dunia II, kawasan itu ditinggalkan sebagian orang kayanya. Kini tersisa mansion-mansion tua yang indah berhalaman luas. Di sudut lain kota, perumahan tak ubahnya pinggiran kota yang tenang dengan toko-toko kecil dan rumah-rumah sederhana dimakan usia.

Zaman memang telah melaju jauh dari era Edison dan Tesla. Betapapun, Niagara tetap memikat, bukan lagi bagi inventor, melainkan wisatawan sedunia.

Monday 9 December 2013

Daya tarik Korea dan Makanan khasnya

Info Berita Terhangat - Selain budaya dan alam, daya tarik wisata Korea Selatan juga tempat pengambilan rekaman untuk film. Tak sedikit pengunjung, termasuk dari Indonesia, datang hanya untuk melihat dari dekat lokasi tersebut dan tentunya bintang drama Korea. Pemerintah dan organisasi turisme setempat menangkap peluang itu.

Drama Daejanggeum (tahun 2003-2004), misalnya, menjadi daya tarik turis ke sejumlah tempat pengambilan rekamannya, seperti Goa Gunung Songak dan Museum Rakyat Jeju. Drama laris yang diputar berulang oleh beberapa televisi swasta di Indonesia ini mengisahkan kehidupan Jang-Geum, seorang koki, dan seorang dokter wanita terbaik ketika diskriminasi terhadap kaum perempuan masih terjadi di Korea.

Ada pula lokasi pengambilan rekaman film Chuno (2010), Iris (2010), Boys Over Flower (2009), The Great Merchant, Kim Man-deok (2010), All In (2003), dan Live is Beautiful (2010) yang tersebar di Pulau Jeju. Pulau Nam-I, lokasi pengambilan rekaman Winter Sonata, tak kalah menarik minat wisatawan.

Demam drama Korea diyakini menjadi salah satu pengungkit turisme Korea Selatan, termasuk dari Indonesia. Turis asal Indonesia, menurut data Organisasi Turisme Korea (Korea Tourism Organization/KTO), meningkat dari 95.239 orang tahun 2010, 124.474 orang tahun 2011, dan 149.247 orang tahun 2012. Hingga Juni 2013, turis asal Indonesia telah mencapai 83.006 orang.

Makanan halal

Akan tetapi, isu kehalalan makanan dan ketersediaan fasilitas ibadah bagi kalangan Muslim menyempil di tengah pertumbuhan itu.

”Ada kekhawatiran akan kehalalan makanan di Korea Selatan. Padahal, potensi wisatawan Muslim Indonesia terbilang besar,” kata Tubagus Irfan Farhan, Manajer Analisis Pasar dan Pengembangan Produk Garuda Indonesia Holidays.

Akhir November 2013, KTO dan Garuda Indonesia Holidays mengundang sejumlah biro perjalanan, ulama, dan akademisi untuk berkunjung ke Korea Selatan. Selain meninjau infrastruktur ibadah, kunjungan juga untuk melihat makanan sajian yang halal.

Irfan menambahkan, khusus untuk menyediakan daging halal, pihaknya memesan daging yang disembelih sesuai syarat kehalalan. Kerja sama dengan KTO dan SAM Tour juga menyiapkan tempat-tempat ibadah.

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masdar Farid Mas’udi berpendapat tidak ada masalah dengan kehalalan makanan. Dengan info dari pengelola hotel dan rumah makan, konsumen bisa menghindari makanan tak halal.

”Soal ibadah tak ada masalah karena banyak tempat bisa dimanfaatkan dan ada keringanan bagi musafir (orang dalam perjalanan) untuk melaksanakannya,” ujarnya.

Selama lima hari di Korea, rombongan dijamu dengan beberapa makanan yang dijamin halal, seperti bibimbap, nasi putih dengan lauk, sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang; bulgogi yakni daging sapi yang dipanggang atau ditumis dengan beberapa bumbu dan disajikan bersama kimchi; shabu-shabu ala Korea; serta dak galbi, yakni tumis berisi potongan daging ayam berikut kubis iris, potongan ubi jalar, daun bawang, dan bawang bombai.

Pemandu juga mengajak rombongan mencicipi menu vegetarian dan menu khas Timur Tengah. Tak kalah menarik adalah menu hasil laut khas Pulau Jeju, antara lain ikan makarel dan kerang abalone.

Pemangku sektor wisata Korea, seperti Organisasi Turisme Jeju, selaiin menyiapkan rumah makan halal, menyambut peningkatan itu juga dengan membangun infrastruktur.

Mereka menyediakan peta wisata lengkap dengan daftar hotel, tempat ibadah, dan rumah makan yang direkomendasikan bagi pelancong Muslim.

Lilis Setyaningsih, Manajer Cabang PT Patih Indo Permai, mengatakan, permintaan tur wisata ke luar negeri secara umum meningkat, khususnya ke Timur Tengah dan Asia Timur.

Thursday 5 December 2013

Bangkok Mencekam, Wisatan Indonesia Gagal Berlibur

Info Berita Terhangat - Unjuk rasa yang berlangsung di Thailand khususnya di Bangkok sejak akhir November lalu, ternyata berimbas pada kunjungan wisatawan Indonesia yang akan menuju Bangkok.

Dalam pesan singkat, Rabu (4/12/2013), Public Relations Smailing Tour, Wisnu Wardana mengatakan, beberapa tamunya melakukan pembatalan perjalanan ke Bangkok. "Saya infokan kalau grup tur kami yang ke Bangkok di cancel semua, mengingat kondisi yang kurang kondusif," tulisnya.

Sedangkan untuk perjalanan individual (Free Independent Tour), ia melanjutkan, para tamu akhirnya memilih untuk mengambil destinasi lain.

"Kan kita ada beberapa rute. Tadinya ke Bangkok lebih banyak, kita persingkat waktunya, beralih ke Pattaya, Chiang Mai, atau Phuket. Soalnya sejauh ini Thailand di luar Bangkok itu aman," jelasnya.

Tempat-tempat yang dihindari oleh wisatawan yang datang ke Thailand untuk dekat-dekat waktu ini, kata Wisnu, adalah tempat yang dekat dengan pemerintahan.  "Daerah dekat pemerintahan mereka (Thailand), kita sangat menghindari daerah itu," katanya.

Sebelumnya, ujar Wisnu, sejak akhir November lalu, tamu pun telah diperingatkan untuk tidak mengunjungi Thailand. Namun jika tetap berkenan ke sana, pihak Smailing Tour telah menyediakan tempat pilihan lain yang tergolong aman, juga dengan akomodasi misalnya terkait hotel.

Sedangkan menyangkut keamanan di Thailand sendiri, Kedutaan Besar RI di Bangkok telah mengeluarkan imbauan khususnya kepada WNI yang berada di Bangkok.

Sebagaimana tertulis dalam siaran pers KBRI, yaitu agar seluruh WNI di Thailand khususnya di Bangkok untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan dan agar segera menghindari tempat-tempat berlangsungnya demonstrasi, seperti Democracy Monument dan Jalan Rachadamdoen, Government Complex, Government House, Makkawan Rangsan Bridge, Nong Loeng Intersection, Parliament, Kawasan Sentral World-Siam Paragon-MBK, Thammasat University, Royal Thai Police, Metropolitan Police Bureau, Ministry of Commerce, Public Relations Department dan Ministry of Foreign Affairs.

Jokowi disajikan Tarian Betawi saat Buka Festival Kraton Sedunia

Info Berita Terhangat - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri pembukaan Festival Keraton Sedunia atau World Royal Heritage di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pagelaran Festival Keraton Sedunia memang digelar pada 5 hingga 8 Desember 2013.

Pantauan merdeka.com, Jokowi datang masih menggunakan pakaian adat betawi atau beskap yang sebelumnya dipakai untuk memantau persiapan acara tersebut dan bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Istri Jokowi, Iriana Widodo telah hadir di tempat acara. Jokowi pun langsung duduk di samping istri tercintanya. Jokowi langsung disuguhkan tarian-tarian khas Jakarta seperti Tari Topeng. Kemudian, para abang none pun juga menyambut Jokowi.

Serangkaian acara dalam World Royal Heritage Festival ini. Nanti akan ada Pameran Keraton dari tanggal 5 hingga 8 Desember 2013 di Ruang Diorama Monas.

Kemudian Festival Kuliner dari tanggal 6-7 Desember 2013 di Plaza Monas Sisi Barat. Pagelaran Budaya dari 6-7 Desember 2013 di Plaza Monas Sisi Selatan. Dan ada Pawai Kirab Budaya pada 8 Desember 2013 yang rutenya akan mengelilingi jalur Monas.

Tuesday 3 December 2013

Pagelaran Festival Naken Dipapua

Info Berita TerhangatFestival noken pertama Papua digelar, Selasa (3/12/2013) selama dua hari di auditorium Universitas Cenderawasih.

Ketua panitia pelaksana, Thedy Pekey di Jayapura mengatakan tema acara tersebut adalah "Gerakan Cinta Noken Papua Warisan Budaya Dunia". "Acara ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan noken sebagai warisan budaya Papua menjadi warisan dunia," katanya.

Selain itu, menurut Thedy, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan arti pentingnya Noken Papua. "Dan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian noken untuk generasi selanjutnya," katanya.

Festival noken akan diisi dengan seminar, pameran noken dari berbagai daerah di Papua, pentas budaya, festival musik reggae dan terakhir merajut noken.

"Kami berharap dengan adanya festival noken pertama ini, pemerintah pusat dan daerah lebih intens memperhatikan pelestarian noken, dan bagaimana masyarakat lokal, nasional dan internasional tahu tentang tas tradisional asal Papua," katanya.

Selain itu, lanjut Thedy, akan ada materi disampaikan dalam seminar festival noken diantaranya, "Peran Pemerintah dalam Menjaga Noken sebagai Warisan Budaya Papua", "Peran dan Fungsi Orang Papua dalam Melestarikan dan Meningkatkan Noken" serta "Peran Para Akademisi dalam Mempersiapkan Generasi untuk Melestarikan Budaya Noken".

"Kami juga mengimbau kepada para tamu undangan ataupun warga masyarakat yang hadir untuk memakai noken saat festival berlangsung. Tamu yang hadir kira-kira 1.000-an orang," kata Thedy Pekey.

Wednesday 27 November 2013

Menyelam bersama Penyu dan Ubur - Ubur di kepulauan Derawan

Info Berita Terhangat - Kepulauan Derawan terkenal sebagai salah satu surga penyelaman di Kalimantan Timur. Kesempatan itupun tak dilewati tim "100 Hari Keliling Indonesia" yang dipandu Ramon Y Tungka. Selagi menyelam, banyak hewan laut yang hendak ditemui tim, salah satunya penyu hijau.

"Kali ini spot penyelaman berada di Turtle Point, seperti namanya di sana sering dijumpai beberapa jenis penyu, salah satunya adalah penyu hijau," ujar salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia",  Ignatius Dimas Yulianto, di Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Dari Turtle Point, tim melanjutkan ke Pulau Sangalaki, yaitu pulau tempat penyu-penyu bertelur. "Malam harinya pukul 22.30 Ramon mencoba keberuntungan untuk melihat penyu yang sedang bertelur, gelap gulita kita menyusuri pantai Pulau Sangalaki untuk mencari penyu yang sedang bertelur," kata Dimas.

Masih di seputaran Sangalaki, pada pagi hari, Ramon pun menuju fish super market yang menjadi surga di laut Derawan. "Benar surga bawah laut di Kepulauan Derawan, banyak sekali ikan yang kita jumpai, termasuk ikan yang Ramon tunggu-tunggu, yaitu ikan pari manta," Dimas menjelaskan.

"Tidak hanya diving di laut, Ramon juga snorkeling di Kakaban, yaitu sebuah danau yang terbentuk 21 ribu tahun lalu. Air danau ini tadinya adalah air laut, tapi setelah terperangkap ribuan tahun lalu menjadi tawar airnya" tambahnya.

Disini, lanjut Dimas, Ramon banyak menjumpai jenis ubur-ubur tidak menyengat. Di dunia, ekosistem seperti ini hanya bisa ditemukan di dua tempat, yakni di Kepulauan Micronesia serta di Kakaban, Derawan.

Friday 22 November 2013

Keamanan Wisatawan Australia dijamin KAPOLRI

Berita Hangat - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman menjamin keamanan wisatawan Australia yang berkunjung ke Bali dan Indonesia pasca isu penyadapan yang membuat hubungan kedua negara merenggang.
“Turis harus dijamin. Kedutaan dan konsulat menjadi tanggung jawab untuk melakukan pengamanan,” kata Jenderal Sutarman usai memberikan pengarahan kepada anggota kepolisian di Mapolda Bali, Jumat.
Menurut dia, keamanan wisatawan tak hanya dari Australia tetapi semua negara menjadi tanggung jawab kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan.
Pihaknya juga akan meminta bantuan kepada TNI jika membutuhkan dukungan pengamanan untuk aset Australia dan sejumlah negara yang ada di Indonesia.
“Kalau kami tidak mampu, kekuatan tidak cukup, kami minta TNI untuk mendukung kekuatan untuk menjamin keamanan aset yang ada di Indonesia seperti konsul atau kedutaan,” ucap Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu.
Sementara itu pascaisu penyadapan yang diduga dilakukan Australia, pemerintah negeri Kanguru itu mengeluarkan “travel advice” atau imbauan tidak berkunjung kepada warga negaranya yang ingin ke Indonesia.
Imbauan bepergian dari itu dikeluarkan pada Kamis (21/11) pada laman smartraveller.gov.au dengan anjuran hati-hati tingkat tinggi atau “exercise a high degree of caution”.
Sedangkan di Kantor Konsulat Jenderal Australia di Jalan Tantular, Renon, Denpasar, ada penambahan beberapa personel mulai dilakukan pada Kamis (21/11) untuk melakukan penjagaan mengantisipasi adanya gangguan keamanan pascaisu penyadapan itu.
Belum diketahui sampai kapan penambahan personel untuk pengamanan kantor perwakilan negeri Kanguru itu dilakukan namun diperkirakan hingga suasana hubungan kedua negara kembali kondusif.

Akses Jalur wisata ke gunung Bromo dan Semeru ditutup

Berita Hangat - Jalan wisata ke Gunung Semeru lewat jalur Malang-Lumajang ditutup mulai 9 September sampai 9 Desember 2013 karena sedang dalam masa perbaikan. Jalan akan dibeton dan dilapisi aspal.

"Jalan itu sudah sangat rusak, makanya kami perbaiki. Seluruh anggaran perbaikan murni dari Kementerian Kehutanan. Mohon maaf bila akses ke Gunung Bromo dan utamanya ke Gunung Semeru lewat Malang untuk sementara ditutup," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari kepada Tempo pada Senin malam, 7 Oktober 2013.

Menurut Ayu, jalur yang ditutup mulai pintu masuk obyek wisata Coban Trisula di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo hingga Desa Ranupani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, sepanjang sekitar 6 kilometer rata-rata lebar jalan 6 meter. Namun, jalan yang diperbaiki dan ditutup total sepanjang 3,2 kilometer, dari Pos Jemplang di Ngadas sampai Ranupani.

Pos Jemplang merupakan meeting point yang biasa dipenuhi wisatawan yang beristirahat sebelum memasuki wilayah sabana dan lautan pasir (kaldera) Bromo atau hendak ke Ranupani. Selain berfoto-foto, wisatawan juga dapat mengamati sabana dan lautan pasir dari menara setinggi 6 meter. Wujud Gunung Bromo sendiri tak kelihatan karena terhalang perbukitan, kecuali asapnya saja. Sedangkan Ranupani merupakan pos perizinan dan pengecekan barang bawaan bagi semua pengunjung yang hendak mendaki Gunung Semeru.

"Untuk minggu ini kendaraan masih bisa melintas. Tapi minggu depan seluruh jalan ditutup total. Kalau tetap mau lewat ke Bromo atau Semeru lewat Jemplang, maka harus mau jalan kaki. Jalur itu satu-satunya akses dari Malang ke Bromo dan Semeru," ujar Ayu.

Alhasil, wisatawan tujuan Bromo disarankan menempuh jalur dari Pasuruan dan Probolinggo. Sedangkan yang hendak ke Ranupani tiada jalan lain kecuali lewat jalur Pronojiwo, Lumajang.

Thursday 21 November 2013

Komodo ini yang paling sering serang manusia

Berita Hangat - Kasus komodo menggigit pegawai di Taman Nasional Komodo sudah beberapa kali terjadi. Ternyata dalam sebagian kasus, sang penyerangnya sama. Inilah komodo yang paling galak dan ganas.

Komodo yang sering menggigit manusia berjenis kelamin jantan. Dari cara berjalannya sudah terlihat bahwa hewan yang satu ini memiliki keberanian di atas rata-rata. detikTravel bersama rombongan dari Kemendikbud trekking di Pulau Rinca Senin (18/11/2013) kemarin.

Dari kejauhan, predator berdarah dingin ini jalan dengan langkah yang cepat dan leher yang terangkat. Sontak para ranger langsung mengambil posisi siaga untuk menjaga para turis yang sedang trekking.

Ternyata, komodo ini ingin mencari telur komodo untuk dijadikan santapannya. Karena sedang musim bertelur, ada komodo betina yang selalu siap menjaga telurnya. Baru juga mengendus, komodo galak ini sudah diserang oleh komodo betina pemilik telur. Tak ingin memperpanjang pertengkaran, komodo ini angkat kaki dari tempat itu.

"Komodo yang suka menyerang orang ini diberi tanda warna hijau di sepanjang punggungnya," ujar salah satu ranger hari itu yang bernama Darling menunjuk warna hijau buatan di punggung Komodo.

Darling mengungkapkan, komodo ini sudah dipindahkan ke pulau lain saat pertama kali menyerang manusia. Tapi, ia berenang kembali ke Pulau Rinca. Setelah kembali, ia masih suka menyerang sehingga mau tidak mau komodo ini kembali dibuang dari pulau.

Komodo ini bersikukuh terus kembali setiap diasingkan ke pulau lain yang masih masuk dalam lingkup TN Komodo. Setelah tiga kali dipindah dan tetap kembali, akhirnya komodo ini dibiarkan hidup di Rinca. Menurut Darling, kemungkinan komodo ini merasa Pulau Rinca yang paling nyaman untuknya.

Namun untuk menandakan agar lebih berhati-hati, komodo ini ditandai dengan warna hijau di punggungnya. Jika kebetulan Anda trekking ke Pulau Rinca dan bertemu komodo, lihat punggungnya. Jangan jauh dari ranger jika melihat warna hijau di punggungnya! 

Tak hanya di Francis, Kediri pun memiliki Goa Bunda Maria

Berita Hangat -  Ketika mendengar kata Lourdes ingatan orang akan tertuju pada Gua Bunda Maria yang indah di selatan Prancis. Tapi ternyata di Kediri juga terdapat sebuah Lourdes kecil dari Jawa Timur. Penasaran?

Di Lourdes ada sebuah gua yang sunyi, sepi dan terpencil. Tampaklah Maria perawan murni.

Ave... Ave ... Ave Maria
Ave... Ave ... Ave Maria

Selain sebagai salah satu tempat ziarah terbesar umat Kristiani di Eropa. Lourdes yang terkenal dengan kecantikan basilika di atas bukit, serta grotto (gua) tempat Bunda Maria menampakan diri kepada St Bernadette pada tahun 1858 ini, menjadi destinasi para pelancong. Terbukti dengan banyaknya paket wisatayang menjadikan Lourdes sebagai tempat untuk dikunjungi.

Bagi yang belum pernah ke Perancis untuk melihat basilika serta grotto di Lourdes tak perlu khawatir. Jawa Timur memiliki La Petite Lourdes atau Lourdes Kecil yang berada di Desa Puhsarang sekitar 18 km dari pusat Kota Kediri.

Seperti halnya dengan yang ada di Perancis, Lourdes versi Jawa Timur pun tidak hanya sebagai tempat ibadah bagi umat Kristiani di Indonesia, tetapi juga tujuan wisata unggulan Kabupaten Kediri.

Daya tarik dari Lourdes di Desa Puhsarang inilah yang membuat saya menempuh perjalanan selama 14 jam dari Bandung menuju Kota Kediri. Berbeda dari gereja tua umumnya yang ada di Indonesia, gereja Puhsarang memiliki ciri arsitektur layaknya bangunan peninggalan masa Hindu-Budha.

Unsur-unsur dan sentuhan budaya lokal sangat terasa pada setiap bagian gereja yang sudah berusia tiga seperempat abad. Melangkahkan kaki ke bagian halaman gereja yang cukup luas saya disambut oleh arca Bunda Maria dan Yesus dengan tangan terbuka yang seolah-oleh mengucapkan selamat datang.

Sebelum memasuki bagian pendopo saya melewati gapura yang terbuat dari batu alam. Sebuah menara lonceng Santo Henricus berdiri dengan kokoh. Masyarakat sekitar memberi julukan Henricus, sebagai pernghormatan kepada Santo pelindung sang arsitek. Pada bagian atas menara lonceng bertengger seekor ayam jantan sebagai penunjuk arah mata angin.

Ketika saya memperhatikan bagian atap gereja Puhsarang, bentuknya mirip sekali dengan sebuah perahu di atas gunung. Setelah mendapat penjelasan dari seorang umat gereja, bentuk atap tersebut menyimbolkan bahtera Nabi Nuh yang terdampar di Gunung Ararat berdasarkan kisah Alkitab pada Perjanjian Lama.

Berbeda dengan gapura dan tembok yang mengelilingi, bangunan induk gereja Puhsarang terbuat dari bahan dasar bata merah. Mengintip ke dalam ruang utama gereja tidak ada bangku ataupun organ.

Misa dilaksanakan dengan iringan gamelan Jawa serta umat yang hadir duduk secara lesehan. Berada di gereja Puhsarang saya merasa seperti berada di dalam Kerajaan Jawa kuno.

Pada bagian altar terdapat pahatan yang menggambarkan seekor rusa sedang meminum air. Pada samping kanan dan kiri tabernakel tedapat relief empat penginjil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes sedangkan tepat di atas tabernakel relief tersebut menggambar kain dengan wajah Yesus.

Menurut sejarah, ajaran Katolik sudah masuk ke Kota Kediri pada tahun 1925 di bawah pelayanan Prefektur Apostolik Surabaya dan diterima pula oleh sebagian penduduk lereng Gunung Wilis. Melihat perlunya tempat ibadah bagi umat di pedesaan tersebut maka atas inisiatif Pastor Jan Wolters CM, dibangun sebuah gereja hasil karya arsitek Henricus Maclaine Pont yang selesai pada tahun 1934.

Lalu bagaimana asal mula muncul julukan Lourdes pada kawasan tersebut? Jawabannya karena terdapat grotto yang berada tidak jauh dari gereja. Grotto tersebut bernama Gua Maria Lourdes–Puhsarang lengkap dengan stasi jalan salib setinggi manusia dewasa seperti di Perancis.

Untuk mencapai Gua Maria tersebut saya harus berjalan kaki menyusuri jalan batu yang cukup licin. Suasana teduh langsung terasa ketika berada di lingkungan Gua Maria. Rimbun pepohonan serta lantunan doa rosario dari beberapa peziarah seketika menenangkan batin. Kesejukan oase rohani di tengah cuaca Kediri yang sangat panas.

Keberadaan Gua Maria Puhsarang dimulai dari kebiasaan berdoa novena bersama akhirnya membuahkan kerinduan untuk memiliki tempat ziarah sendiri. Pada tahun 1998 diadakan upacara peletakan batu pertama dalam rangka pembangunan Gua Maria oleh Uskup Surabaya kala itu Monseignor Johanes Sudiarna Hadiwikarta.

Gua Maria Puhsarang dirancang sebagai replika Gua Maria yang berada di Lourdes, Perancis. 2 Mei 1999 ketika pembangunan sudah mencapai 40 % Bapak Uskup memberkati patung Bunda Maria setinggi 3,50 meter dengan harapan pada saat memasuki tahun Yubileum Agung seluruh Gua Maria sudah selesai.

Harapan pun terwujud 26 Desember 1999, Uskup Surabaya memberkati Gua Maria Lourdes Puhsarang sekaligus membuka perayaan tahun Yubileum Agung 2000 dengan pesta liturgi yang meriah dan dihadiri oleh pejabat pemerintahan setempat.

Replika patung Bunda Maria di Puhsarang lebih tinggi dari aslinya di Lourdes yang hanya 1,75 meter. Hal ini dikarenakan ukuran gua yang mencapai 18 meter.

Sebelum meninggalkan Gua Maria saya menyempatkan sejenak untuk membasuh wajah dan minum air dari 12 pancuran. Jumlah pancuran tersebut melambangkan ke-12 murid Yesus.

Sebagai penutup sebelum meninggalkan Gua Maria saya mengunjungi Bukit Salib Golgota tempat devosi jalan salib. Umat Katolik sangat menyukai renungan atas sengsara Yesus melalui devosi jalan salib tersebut.

Bukit Salib Golgota selesai dibangun pada tahun 2000 sebagai pelengkap sarana berdoa bagi para peziarah. Patung–patung pada setiap stasi dibuat dengan ukuran hampir menyerupai orang dewasa.

Ketika meninggalkan komplek gereja dan Gua Maria, saya menemukan bangunan terbuka dengan bentuk atap seperti bangunan induk Gereja Puhsarang. Menurut salah satu orang yang saya temui bangunan tersebut adalah Ruang Pertemuan Emaus. Hal yang unik dari bangunan ini adalah terdapat relief yang menggambarkan Yerussalem dan Bukit Golgota tempat Yesus disalib.

Di dekat Emaus, saya melihat Gua Maria berukuran kecil. Terdapat tulisan dalam bahasa Jawa ejaan lama berbunyi "Iboe Maria ingkang pinoerba tanpa dosa asal, moegi mangestonana kawoela ingkang ngoengsi ing Panjenenengan Dalem”. (Bunda Maria yang terkandung tanpa dosa asal, semoga berkenan merestui aku yang datang berlindung kepada Engkau).

Sayup-sayup dari kejauhan terdengar gema suara adzan, ternyata tidak jauh dari gereja berdiri sebuah masjid yang cukup besar. Keindahan lain yang ditawarkan oleh Desa Puhsarang yaitu harmonisasi kehidupan setiap penduduknya tanpa melihat perbedaan keyakinan bukti Indonesia yang 'In Pluribus Unum'.

Monday 18 November 2013

Takabonerate Island Expedition, Acara Pariwisata Tahunan yang ditunggu - tunggu turis

Berita Hangat - Acara pariwisata tahunan, Takabonerate Island Expedition yang memamerkan keindahan bawah laut akan kembali digelar. Tahun ini, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Hari Jadi Ke-408 Kepulauan Selayar yang yang jatuh pada 29 November 2013. 

Takabonerate Island Expedition 2013 akan dilangsungkan mulai 23 hingga 29 November mendatang. Hanya saja, rombongan tidak mengunjungi pulau Takabonerate. Mereka hanya melakukan diving di Pantai Timur Kepulauan Selayar. Dari 125 orang wisatawan, 6 orang di antaranya merupakan warga asing.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Jufri Rahman mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kali ke-5 digelar dengan tujuan mengevaluasi pergelaran Takabonerate Exebition sebelumnya.

"Kami berharap, dengan event ini dapat memicu pemerintah untuk terus berpartisipasi dalam meningkatkan ikon pariwisata di Sulawesi Selatan," katanya dalam konfrensi pers di kantornya, Senin (18/11/2013).
Dengan menelan anggaran sekitar Rp 400 juta, Takabonerate Island Expedition V akan dikolaborasikan dengan hari jadi Kabupaten Selayar yang diawali dengan underwater expedition pada hari pertama, dan di hari terakhir pameran kuliner Sulsel di kota Benteng, Selayar.

"Puncak acara pada 29, namun Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo datang di tanggal 28. Nantinya, pak Syahrul melepas Tuki atau anak penyu dan bibit ikan kerapu. Selain itu, untuk menambah kemeriahan Takabonerate Island Expedition 2013 akan dilakukan atraksi jetsky serta alat olahraga air lainnya," paparnya.

Untuk itu, seluruh peserta yang turut serta akan difasilitasi bus dan destinasi kunjungan serta pembinaan khusus sebelum keberangkatan seputar seminar Takabonerate Island Expedition 2013.

"Bagi wisatawan yang ingin ke Pulau Takabonerate, tetap akan disiapkan transportasi khusus. Tapi dengan biaya masing-masing. Saat ini, pembangunan landasan udara dan pelabuhan di Pulau Takabonerate masih dilakukan. Tapi saya tidak tahu kapan selesainya. Jadi nantinya, wisatawan yang hendak berwisata di tempat itu akan lebih mudah," tambahnya.

Wednesday 13 November 2013

Ritual Penti, Salah satu Ritual di Wae Rebo

Berita Hangat - Ritual penti yang merupakan salah satu ritual adat suku Manggarai akan digelar Sabtu (16/11/2013) di kampung adat Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Ritual penti yang digelar di Wae Rebo merupakan ritual tradisional yang masih dilakukan secara lengkap sebagaimana ritual aslinya.

Ritual penti adalah ritual adat Manggarai yang digelar sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang diperoleh selama setahun. Bagi masyarakat Manggarai, penti juga sekaligus merupakan peringatan untuk menyambut tahun baru.

Di Wae Rebo, penti digelar satu tahun sekali pada bulan November. Tamu yang hadir biasanya mencapai ribuan orang.

”Ritual penti melibatkan semua warga Wae Rebo, baik yang tinggal di Wae Rebo maupun di luar Wae Rebo,” kata Sekretaris Lembaga Adat Wae Rebo Yosep Katop. Oleh karena itu, penti sekaligus menjadi ajang berkumpul warga.

Ritual penti dimulai dengan adat barong wae dan barong oka. Warga beriringan menuju halaman di depan rumah utama atau rumah gendang diiringi gong dan gendang, membawa persembahan berupa ayam ke mata air. Tujuannya, mengundang roh leluhur penjaga mata air untuk menghadiri penti.

Penti juga dimeriahkan dengan caci, yaitu tarian yang dibawakan sepasang penari pria dengan gerakan saling mencambuk. Tidak ada yang kalah dan menang dalam caci karena yang diangkat adalah nilai-nilai persahabatan dan seni.

Sebelumnya arak-arakan menyinggahi batu pantas (watu pantas) sebagai simbol pertobatan bagi para pendosa, menyinggahi compang (altar batu) sebagai konklusi barong wae, barong oka, dan roi boa (bersih kubur).

Selama ritual penti berlangsung, sekelompok laki-laki dan perempuan membawakan nyanyian tradisional tanpa musik yang disebut sanda. Sanda dimulai dari tengah malam hingga pagi hari tanpa putus.

”Sanda harus terus dikumandangkan karena saat ritual penti berlangsung, suasana tidak boleh sepi untuk menghormati arwah para leluhur,” kata Direktur Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gendro Nurhadi, Rabu (8/11/2013), di Jakarta.

Source

Belajar dari Alam Agar Berani

Berita Hangat - Ketika berlibur ke Bali pada akhir September lalu, dalam rencana awal perjalanan tidak ada arung jeram. Tujuan kami rutin setiap kali ke pulau tersebut, mengunjungi desa adat Tenganan untuk melihat kesibukan penenun kain ikat ganda gringsing dan Ubud.

Kali ini kami juga ingin mampir ke The Rock di Ayana Resort, Uluwatu. Tempat ini sedang hip sebagai bar dan restoran terbuka dengan panorama matahari terbenam di kaki langit yang bertemu dengan keluasan Samudra Hindia. Inilah Bali, setiap kali kita datang ke sana selalu ada hal baru yang siap dijelajahi.

Saat dalam perjalanan dari Sanur ke Tenganan, mata bertumbukan dengan baliho besar: Bakas Levi Rafting. Saya tidak terlalu kenal dengan kegiatan arung jeram di Sungai Melangit ini. Yang sering saya dengar ada di Sungai Ayung, Ubud. Ternyata, masih ada satu lagi, arung jeram di Sungai Telaga Waja. Ruas arung jeram di Telaga Waja adalah yang terpanjang, 16 kilometer, sementara penggal di Sungai Ayung 13 km dan Sungai Melangit hanya 7,5 km.

Pengemudi mobil sewaan kami, Pak Wayan, memberi informasi awal cukup menarik. Menurut Wayan, jalur arung jeram ini lumayan populer. Turis yang dia antar ke sana kebanyakan baru pertama kali menjajal arung jeram.

Keterangan Wayan memompa semangat dan keberanian. Maklum, referensi tentang arung jeram saya dapat dari menonton televisi ditambah beberapa berita media massa tentang kecelakaan fatal yang menimpa rombongan peserta arung jeram. Arus sungai yang deras, batuan besar, dan turunan terjal yang harus dilalui peserta arung jeram memberi kesan olahraga ini hanya milik mereka yang pandai berenang seperti ikan dan profesional dalam olahraga arung jeram. Saya tidak termasuk ke dalam keduanya.

Wayan berpesan agar kami siap dari tempat menginap di Sanur pukul 08.00 agar bisa berangkat arung jeram pukul 09.00. Diperkirakan perlu satu setengah jam sampai dua jam untuk menyelesaikan perjalanan sepanjang 7,5 kilometer.

Terayun dan terempas

Lokasi arung jeram Bakas Levi ada di Sungai Melangit, Desa Bakas, Kabupaten Klungkung. Kami beruntung ketika tiba sedang tidak ada tamu lain. Tempat pendaftaran dikelilingi pepohonan tinggi dan tidak terlihat sungai ataupun terdengar suara air mengalir.

Segera setelah membayar tiket, kami mendapat dua pemandu. Kami diberi helm dan jaket pelampung. Kursus singkat segera diberikan tentang cara duduk di dalam perahu karet, memegang dayung, cara duduk ketika melalui jeram, termasuk pertanyaan apa kami bisa berenang.

Barang-barang dan pakaian ganti kami simpan di lemari terkunci, sementara barang-barang penting kami bawa dan dimasukkan dalam kantung kedap air.


Bila mau, mencoba melompat ke dalam sungai dari ketinggian sekitar 4-5 meter di tepi Sungai Melangit, Desa Bakas, Klungkung, Bali, juga menegangkan.
Selesai ”kursus” 10 menit itu, kami berjalan kaki menuju sungai. Pohon-pohon besar mengelilingi jalan tanah berbatu yang dibuka untuk kendaraan logistik. Di jalan ada kotoran gajah dan kami memang bertemu gajah dengan dua turis Korea dan satu pawang gajah menunggangi hewan besar itu. Lokasi arung jeram ini memang menyatu dengan atraksi naik gajah dan bersepeda.

Turun ke sungai awalnya membuat saya gentar. Air terlihat dalam dan mengalir cukup kencang. Saat mata mengarah ke hilir, jeram dengan suara air jatuh sudah terdengar.

Satu keluarga muda dengan dua anak yang mengantre di belakang kami membuat saya tidak punya banyak pilihan kecuali segera naik ke atas perahu. Pemandu utama kami, Putu, memegang dayung utama, sementara rekannya yang lebih muda membantu. Saya memilih duduk di bagian tengah di dasar perahu daripada di bangku yang sebetulnya lebih memberi sensasi dan pemandangan yang memacu ketegangan menyenangkan.

Kami berperahu sekitar lima menit ketika tiba di jeram pertama. Air putih membuncah menyambut dan beberapa detik kemudian tubuh terasa terayun ke atas lalu diempas ke bawah. Seluruh tubuh segera basah kuyup.

Saya berhasil melalui jeram pertama saya dan tetap utuh berada di atas perahu. Ketika menoleh ke belakang, saya perkirakan jeram pertama itu tingginya sekitar lima meter. Selanjutnya, saya menunggu dengan tidak sabar jeram-jeram berikut. Tiap kali rasa berdebar masih hadir, lontaran dan empasan, teriakan, lalu diikuti tawa.

Dengan beberapa titik sungai menyempit, perahu karet kami harus bermanuver melalui tikungan dan menghindar batuan. Beberapa kali perahu menabrak dinding batu di tepi sungai, tetapi itu menjadi bagian dari daya tarik Sungai Melangit.
Penaklukan

Kira-kira sepertiga sisanya perjalanan lebih tenang. Inilah saat menikmati suasana hutan alam di tepi sungai yang lebarnya pada titik tersempit mungkin hanya lima meter.

Air jernih mengalir dari sela-sela batu padas di tepi sungai. Bahkan ada air terjun kecil yang bisa disinggahi bila ingin. Burung berbulu biru beberapa kali melintas di atas kami.

Di satu titik, kami menepi. Putu menawarkan bila ingin menjajal lompat dari tebing yang tingginya lebih dari lima meter. Dia menjamin tempat itu aman. Air sungai yang tenang dan dingin memang menggoda untuk mencoba terjun.

Sepasang suami-istri dari Timur Tengah ikut berhenti. Si suami mencoba membujuk istrinya yang berbaju panjang dengan kerudung kepala untuk ikut mencoba terjun. Saya tidak membayangkan berat baju basah si istri bila dia jadi terjun ke sungai.

air sungai semakin tenang. Berenang menuju tepian yang landai bisa menjadi pilihan.
Ini pertama kali saya mencoba arung jeram, sehingga tidak bisa mengatakan beruntung saat itu sedang musim kemarau sehingga arus sungai relatif tenang. Saya mencoba membayangkan deras arus sungai saat musim hujan atau bila tiba-tiba air naik cepat karena hujan di hulu. Akan tetapi, pemandu kami meyakinkan Sungai Melangit tidak pernah berulah karena daerah aliran sungainya masih baik hingga ke hulu.

Arung jeram di Sungai Melangit memang cocok untuk pemula. Beberapa situs menyebut tingkat kesulitannya III-IV (yang tersulit angkanya VI), cocok untuk pemula dan berketerampilan menengah.

Keluarga Australia di belakang kami ikut berhenti bersama turis-turis lain di warung kecil di tepian sungai yang landai. Gadis kecil yang semula sama cemasnya dengan saya, sekarang juga terlihat gembira. Si ayah bertanya, apakah ingin mencoba lagi. Si kakak lelaki mengiyakan cepat. Saya juga mengiyakan dalam hati. Satu penaklukan terhadap diri sendiri sudah selesai, menunggu tantangan lain.

Source 

Thursday 7 November 2013

Legenda 4 buah nama Kota

Berita Hangat - Cerita dari suatu destinasi kadang menjadi bumbu manis dalam perjalanan. Jika traveling ke 4 kota di Indonesia ini, Anda tak hanya bisa main ke destinasi menarik, tapi juga tahu legenda di balik nama kota tersebut.

Dikumpulkan  dari berbagai sumber, Kamis (8/11/2013) inilah 4 kota di Indonesia yang memiliki legenda di balik namanya:

1. Surabaya


Saat traveling ke Surabaya, rasanya tak lengkap jika tidak berpose di depan Tugu Surabaya yang memiliki lambang ikan hiu dan buaya. Nama Surabaya memang berawal dari legenda pertarungan ikan hiu sura dan buaya. Legenda menyebutkan ikan hiu sura berburu mangsa di sungai yang masuk dalam wilayah kekuasaan buaya.

Buaya yang mengetahui pun marah. Keduanya lantas bertengkar, ikan hiu menggigit ekor buaya dan buaya menggigit ekor hiu seperti yang ada di lambang kota. Sejak itu namanya kota disebut dengan Surabaya.

Terlepas dari itu semua, Kota Surabaya memang menarik dikunjungi. Ada banyak destinasi menarik seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, dan Jalan Tunjungan. Tak hanya itu, Festival Rujak Ulek yang rutin diadakan setiap tahun juga menarik untuk dikunjungi.

2. Banyuwangi

Banyuwangi terkenal sebagai destinasi wisata surfing, tepatnya di Pantai Plengkung alias G-Land. Banyuwangi juga punya Gunung Ijen dengan kawah yang menakjubkan. Namun Banyuwangi punya legenda asal muasal namanya.

Alkisah ada pangeran bernama Raden Banterang yang hobi berburu dan bertemu perempuan cantik bernama Surati dari Kerajaan Klungkung. Raden Banterang menikahinya dan beberapa tahun kemudian kakak Surati bernama Rupaksa datang dan mengadu domba pasangan ini. Banterang dihasut kalau sang istri akan membunuhnya.

Banterang yang murka melempar Surati ke sungai. Sebelum meninggal Surati berkata kalau air sungai wangi tandanya ia tidak berbohong. Ternyata, aroma harum langsung menyertai aliran sungai. Banterang pun menyesal. Sejak saat itu sungai menjadi harum dan dikenal dengan Banyuwangi yang artinya air harum.

3.Pontianak

Kota Pontianak di Kalimantan Barat ternyata juga punya legenda seru di balik nama besarnya. Konon, kota ini dulunya dihuni oleh banyak hantu kuntilanak atau pontianak dalam bahasa Melayu. Sampai pada suatu hari, pendiri Kerajaan Pontianak, mengusir kuntilanak dengan menembakan meriam.

Pelepasan meriam ini sekaligus menandakan untuk menentukan tempat untuk mendirikan kesultanan. Sejak saat itu, kuntilanak pun enggan datang ke Pontianak. Saat ini, Pontianak menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup ramai wisatawan. Salah satu objek wisata andalannya adalah Tugu Khatulistiwa.

Berdiri di Tugu Khatulistiwa bisa membuat bayangan Anda menghilang. Rupanya hal itu hanya bisa terjadi di waktu-waktu tertentu saja tepatnya saat matahari berada di Titik Kulminasi. Saat itulah, matahari berada tepat di garis Khatulistiwa.

4. Parapat

Kota Parapat di Sumatera Utara juga menyimpan legenda yang menarik untuk diketahui. Dulunya seorang gadis hendak dijodohkan dengan pria yang tidak dicintai. Putus asa, akhirnya ia pergi keluar rumah dan nahasnya terperosok ke dalam lubang.

Rupanya, di dalam lubang tersebut terdapat dua batu cadas. Dengan perasaan kacau, ia berteriak "Parapat! parapat!" yang berarti merapat-merapat. Kedua batu tersebut pun merapat dan menjepit tubuh sang gadis hingga meninggal. Karena itulah, kota ini diberi nama Parapat.

Saat ini, Kota Parapat disinggahi banyak traveler yang ingin menikmati indahnya Danau Toba dan juga rumah pengasingan Presiden Soekarno. Kota ini juga diisi oleh banyak hotel berbintang. Jadi, saat liburan ke sini, Anda tak perlu repot mencari penginapan.

Source

Taman Penis dan Perawan yang mengagumkan

Berita Hangat - Haesindang Park di Samcheok, Korsel mungkin bakal membuat dahi Anda mengerenyit. Inilah taman yang di dalamnya terdapat 100 patung penis. Tapi tunggu dulu, rupanya patung-patung penis di sana ada kaitannya dengan legenda perawan yang tenggelam.

Tiap negara di dunia punya aneka legenda yang menarik untuk ditelusuri. Di Korea Selatan misalnya, di sana ada Haesindang Park yang punya legenda terkenal. Masyarakat setempat pun masih mempercayai legendanya sampai sekarang.

Dari situs Visit Korea yang dikunjungi detikTravel, Kamis (7/11/2013) Haesindang Park berada di Samcheok, provinsi Gangwon. Lokasinya berada di bagian pantai timur Korea. Sebuah legenda yang terkenal di sana adalah Auebawi dan Haesindang.

Dikisahkan, ada sepasang kekasih yang tinggal di sana. Suatu hari, sang pria ingin berlayar ke laut mencari ikan dan kekasih wanitanya yang masih perawan setia menanti di pinggir pantai. Lalu tiba-tiba, terjadilah badai dahsyat berupa angin dan gelombang lautan. Sang wanita pun langsung terhempas dan tenggelam ke laut, serta prianya tak mampu menyelamatkannya.

Sejak saat itulah, para nelayan setempat rupanya tidak bisa menangkap ikan dengan jumlah banyak. Mereka sungguh kesulitan untuk mencari ikan. Kemudian, mereka percaya bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan wanita perawan yang tewas tenggelam.

Lantas, masyarakat setempat membuat patung-patung dan ukiran penis dari kayu. Hal tersebut bertujuan untuk 'menghibur' sang wanita yang tenggelam tersebut. Tak hanya itu, mereka juga mengadakan upacara keagamaan di kuil kecil yang bernama Haesindang.

Sejak saat itu, masyarakat setempat kembali dapat menjaring ikan dengan jumlah yang banyak. Kehidupan para nelayannya pun kembali baik seperti sedia kalaUniknya, upacara keagamaan di Kuil Haesindang masih dilakukan dua kali dalam setahun sampai sekarang. Turis yang datang pun bisa menyaksikan upacara ini. Bahkan, upacara keagamaannya pun sudah menjadi upacara adat masyarakat setempat.

Sampai saat ini, keberadaan patung dan ukiran kayu berbentuk penis masih ada di Haesindang Park. Traveler pun bisa dengan bebas masuk ke dalam Haesindang Park dan melihat taman penis di dalamnya.

Tiket masuknya adalah 3.000 Won atau sekitar Rp 32 ribu untuk pengunjung dewasa. Untuk remaja, harga tikernya 2.000 atau sekitar Rp 21 ribu Won dan 1.500 Won atau sekitar Rp 16 ribu untuk anak-anak.

Haesindang Park buka dari bulan Maret–Oktober, sejak pukul 09.00-18.00 waktu setempat. Pada bulan November-Februari, tutupnya lebih awal yakni pukul 17.00 sore waktu setempat.

Untuk mencapai Haesindang Park, Anda bisa naik bus nomor 24 dari Terminal Bus Antarkota Samcheok. Silakan mengelilingi Haesindang Park dan melihat aneka patung penis serta mengenali lebih dekat legendanya. Sst! Bahkan ada patung penis yang berbentuk meriam di sana




.


Source

Legenda Bidadari ditelaga warna dieng

Berita Hangat - Dieng punya telaga yang terkenal bisa berubah warna, kadang menjadi biru, kuning, atau hijau. Di balik itu, ternyata telaga ini punya aneka versi legenda, mulai dari tempat mandi bidadari dan sampai legenda cincin bangsawan.

Kadang satu tempat tak hanya dikunjungi wisatawan karena panorama yang disuguhkan, tapi juga legenda yang melatarbelakangi keberadaanya. Uniknya, satu tempat tidak hanya memiliki kisah satu legenda saja mengenai keberadaannya.

Di Telaga Warna di Dieng, Anda bakal mendengar aneka legenda yang terkenal di sana. Legendanya pun masih dipercaya oleh masyarakat setempat.

Dari situs resmi pariwisata Indonesia yang dikunjungi detikTravel, Kamis (7/11/2013), Telaga Warna Dieng berada di Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Untuk mencapainya dari Wonosobo, Anda dapat naik kendaraan sekitar 25 km jauhnya.

Siapkan kocek sebesar Rp 6.000/orang untuk menikmati Telaga Warna Dieng yang cantik ini. Telaga ini bagaikan sebuah genangan air raksasa yang memantulkan bayangan yang ada di atasnya. Telaga Warna pun bersih dari sampah!

Pepohonan lebat di sekitar Telaga Warna ini menambah kesejukan, sekaligus menawarkan suasana yang sangat alami. Terkadang, kabut putih pun menyelimuti Telaga Warna.

Fenomena alam di Telaga Warna adalah berupa pergantian warna air dari telaga tersebut. Kadang, telaganya berwarna hijau dan kuning atau berwarna-warni seperti pelang.

Nah, asal-usul Telaga Warna rupanya memiliki beberapa legenda. Beberapa masyarakat setempat percaya, zaman dulu ada seseorang bangsawan yang cincinnya jatuh ke dalam telaga tersebut. Mungkin, karena cincinnya telalu ‘sakti’ dapat membuat warna dari telaga tersebut.

Beberapa versi lainnya menyebutkan, Telaga Warna adalah tempatnya para bidadari. Sayang, penelusuran dari internet tidak dapat menemukan versi lengkap kedua legenda tersebut, cincin bangsawan dan bidadari. Tapi, legenda ini pun sudah terlanjur kadung diyakini masyarakat setempat.

Kalau bicara versi ilimiah, sebenarnya fenomena pergantian warna di Telaga Warna karena di dalam air tersebut terdapat kandungan sulfur cukup tinggi. Sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga nampak berwarna-warni.

Source