Friday 13 December 2013

Marakesh, Pasar malam yang tak pernah sepi di afrika

Info Berita Terhangat - TIDAK ada malam yang sepi di Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko. Ratusan penjaja makanan kaki lima, kios jus jeruk segar, dan pedagang bahan makanan warna warni lainnya selalu meramaikan pasar malam. Gemuruh gendang musik khas afrika dari para seniman Maroko membuat suasana malam menjadi begitu meriah.
Keramaian biasa dimulai pukul 5 sore sampai tengah malam. Para pedagang rebutan mencari simpati para pengunjung dan turis agar mampir untuk makan malam di kiosnya. Maklum, ada sekitar hampir 100 kios makanan kaki lima yang menawarkan berbagai makanan khas Maroko, seperti Couscous dan Tajine.

Cara para penjual menawarkan kiosnya membuat para turis bak artis terkenal yang dikerubuti para penggemarnya. Kadang memang mengganggu tapi cukup katakan, “Tidak, terima kasih” mereka juga pergi.

Pasar malam di Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.
Harga makanan yang ditawarkan di satu kios dengan kios lainnya tidak berbeda. Rata–rata satu menu makanan harganya kisaran 20-30 Dirham Maroko atau sekitar Rp 25.000 - Rp 50.000. Kalau beruntung kadang para turis diberi teh mint panas khas Maroko gratis. Kalau makanan di kios pasar malam Marakesh ini tidak bisa ditawar, harganya memang pas.
Bila ingin yang segar, puluhan kios penjual jus jeruk segar berjajar di sekitar pasar malam. Harganya juga sama, satu gelas jus jeruk segar 4 Dirham Maroko atau sekitar Rp 5.500.

Makanan penutup biasanya kue–kue manis yang dijajakan para pedagang keliling. Ada sekitar 15 macam kue kering manis yang bisa dipilih. Harganya dipaket campuran beragam kue yang ada adalah 30 Dirham Maroko atau sekitar Rp 40.000.

Pedagang kaki lima di pasar malam Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.
Tidak hanya makanan, malam di Djemaa El Fna makin seru dengan berbagai macam tontonan yang sangat atraktif. Berbagai seniman jalanan Maroko ‘ngamen’ di sini. Ada pertunjukan musik khas Afrika dicampur nuansa alunan lagu Arab beserta penarinya.

Ada juga kalau berani, pertunjukan atraksi ular–ular yang menari mengikuti tiupan nuansa musik khas India. Banyak lagi para penjual suvenir dan barang–barang khas Maroko. Tapi harus agak hati–hati dengan kamera karena mereka tidak suka diambil gambarnya. Kalau ada yang menfoto, mereka akan minta uang lebih.

Pedagang makanan khas Maroko di pasar malam Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.
Pasar malam Marakesh berada di lapangan Djemaa El Fna, tepatnya di kawasan Medina. Medina adalah pasar tradisional tua yang berada di setiap kota di seluruh Maroko. Djemaa El Fna bisa dikatakan pusatnya kota Marakesh terutama bagi para turis. Letaknya strategis yaitu di pusat kota Marakesh memudahkan para turis untuk berkeliling kota Marakesh.

Pasar malam Marakesh adalah salah satu tempat yang masuk dalam program “Eat Street Around The World” di saluran National Geography. Program ini menayangkan tempat–tempat di dunia yang makanan kaki limanya patut dicicipi.

Saat Kompas.com berada di tengah pasar malam Marakesh ini, memang suasana kemeriahan Afrika begitu terasa kental.
Seperti kata Shakira dalam lagunya “Waka Waka: This Time for Afrika”. Ya, Waka Waka, ini saatnya untuk Afrika.

Pedagang kaki lima di pasar malam Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.

No comments:

Post a Comment