Friday 13 December 2013

Ahok : Kamu tinggal pilih, kamu ngotot atau kita tuntut

Info Berita Terhangat  - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan penegakan hukum terhadap bangunan liar menjadi fokus Pemprov DKI. Kawasan sungai dan waduk menjadi lokasi yang menjadi prioritas utama, karena berpengaruh terhadap proyek normalisasi.

"Ke depan tidak boleh ada pelanggaran kami tidak akan pilih-pilih. Kami bongkar semua bangunan yang ada hubungan dengan normalisasi sungai, waduk, atau saluran air," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12).

Adanya beberapa bangunan mewah yang menduduki wilayah milik pemerintah, tidak berarti mereka aman dari penggusuran. Ahok mengancam tidak akan memberikan uang kerohiman kepada pemilik bangunan.

"Kamu tinggal pilih, kamu ngotot atau kita tuntut. Sehingga orang-orang punya duit ini enggak berani beli-beli tanah seperti itu. Nah, dulu kenapa orang berani karena orang yakin tetap dapat uang kan. Kalau sekarang ada seperti ini lama-lama orang pada takut, jadi efek jera di situ sebetulnya," tegasnya.

Menurut Ahok, pembongkaran itu juga dilakukan tidak hanya untuk bangunan yang ada di bantaran sungai dan waduk. Pembongkaran juga dilakukan terhadap bangunan di sekitar ruang terbuka hijau, bangunan tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan yang berlokasi di bahu jalan akan ikut dibongkar oleh Pemprov DKI.

Ahok mengaku akan segera menginstruksikan kepada Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI untuk segera membongkar bangunan-bangunan yang dimaksud.

"Kita akan minta wali kota tegaskan ini. P2B tetap yang kirim surat peringatan, tergantung wali kota juga. Kita sudah tahu mana yang melanggar jadi sekarang yang perlu diberesin dulu normalisasi sungai waduk," tutupnya.

No comments:

Post a Comment