Nelson Mandela, Mneginspirasi banyak musisi dunia

Info Berita Terhangat - Nelson Rolihlahla Mandela, pejuang anti-Apartheid atau perbedaan ras dan warna kulit di Afrika selatan ternyata menjadi pemimpin dunia paling banyak menginspirasi para pekerja seni membuat lagu, film, sastra, dan sebagainya. Dia pahlawan sepanjang zaman bagi dunia.

Majalah musik Billboard melaporkan, Jumat (6/12), saat Mandela terpilih menjadi presiden pertama Ibu Kota Cape Town yang berkulit hitam pelbagai lagu diciptakan banyak musisi untuknya. Hingga kini telah puluhan konser digelar mengenang perjuangan lelaki menghembuskan nafas terakhir di usia 95 tahun ini.

Soal puisi tentangnya pun sudah ratusan. Salah satunya penyair Amerika Serikat Elizabeth Alexander karya puisinya dibacakan saat inagurasi dan pengambilan sumpah Presiden Barack Hussein Obama pada 2009 juga pernah membuat Puisi untuk Nelson Mandela.

Pada 1988 sebelum pembebasan Mandela musisi menggelar konser di stadion Webley Ibu Kota London, Inggris tepat di hari ulang tahun dia ke-70. Namun acara ini mendapat sensor dari pemerintahan Inggris. Mereka berpartisipasi merupakan bintang kenamaan seperti Stevie Wonder, almarhum whitney Houston, dan Sting. Begitu pula saat Mandela dibebaskan pada 1990 musisi langsung kembali menggelar konser dan dihadiri Mandela.

Jangan ditanya lagu soal Mandela. Sejak penangkapannya pada 1960-an hingga kini tercipta ratusan lagu tentang dia. Beberapa tersohor diantaranya Free Nelson Mandela (Bebaskan Nelson Mandela) dibawakan oleh grup A.K.A. Ada pula vokalis band asal Inggris U2 Bono menyanyikan lagu 46664 diambil dari nomor tahanan (466) dan tahun penahanan Mandela (1964). Masih banyak lagi lagu soal lelaki ini.

Di film nama Mandela pun jadi inspirator kuat. Aktor Morgan Freeman pertama kali mendapatkan penghargaan Oscar untuk aktingnya di film berjudul Invictus. Dia memerankan tokoh Mandela. Dia juga menjadi ide bagi film televisi pada 1997 berjudul sama dengan namanya.

Sementara buku soal Mandela tak terhitung. Mulai dari buku politik soal Apartheid, biografi Mandela pun pelbagai versi, hingga buku-buku pesohor lain banyak terinspirasi dari putra Afrika Selatan itu.