Info Berita Terhangat, Bellaterix bertemu unggulan pertama India - Tunggal puteri Indonesia, Bellaterix Manuputty harus berhadapan
dengan unggulan pertama asal India, Saina Nehwal di babak perempatfinal
India Terbuka GP Gold, Jumat (24/01/2014).
Bella yang diunggulkan
di tempat kelima maju ke perempatfinal dengan menyingkirkan pemain
India Dhanya Nair 21-17. 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung di
Babu Banarasi Das Indoor Stadium, Lucknow, Kamis (23/01/2014).
Pertemuan
Bella dengan Saina akan menjadi pertemuan keempat antara keduanya dalam
ajang turnamen resmi. Saina sementara unggul 3-0 dalam pertemuan
keduanya. Terakhir kali Saina mengalahkan Bellaetrix di ajang Hong Kong
Terbuka, November 2013 lalu dengan skor 21-14, 21-16.
Sementara
tunggal puteri lainnya, Linda Wenifanetri yang diunggulkan di tempat
keempat juga maju ke perempatfinal. Linda menyingkirkan pemain India,
Sayali Gokhale 21-11, 21-16.
Showing posts with label Badminton. Show all posts
Showing posts with label Badminton. Show all posts
Thursday, 23 January 2014
Wednesday, 15 January 2014
Bellatrix mendapat angin segar di malaysia open superseries
Info Berita Terhangat, Bellatrix mendapat angin segar di malaysia open superseries - Bellaetrix Manuputty menghadirkan angin segar bagi kubu Indonesia, khususnya di nomor tunggal putri. Pebulu tangkis nomor 35 dunia tersebut berhasil melewati babak pertama Malaysia Open Superseries Premier berkat kemenangan atas sesama Indonesia, Millicent Wiranto, 21-10, 21-16, dalam 36 menit, Rabu (15/01/2014).
Secara keseluruhan, Bella hanya sekali tertinggal dalam pengumpulan poin. Itupun terjadi di awal gim pertama. Pada gim kedua, Millicent sama sekali tak pernah menyamai apalagi melewati raihan poin Bella.
Kini, Bella tinggal menunggu lawan di babak kedua, yakni memenang laga antara Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Yip Pui Yin (Hong Kong).
Laga sesama wakil Indonesia juga terjadi di ganda putri, antara Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa dan Dian Fitriani/Nadya Melati. Laga ini dimenangi Variella/Vita dengan 19-21, 21-12, 21-16.
Di babak kedua, Variella/Vita akan bertemu unggulan kedua asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamila Rytter Juhl, yang lolos setelah menumbangkan Chae Yoo-jung/Kim Ji-woon (Korea), 16-21, 21-11, 21-17
Secara keseluruhan, Bella hanya sekali tertinggal dalam pengumpulan poin. Itupun terjadi di awal gim pertama. Pada gim kedua, Millicent sama sekali tak pernah menyamai apalagi melewati raihan poin Bella.
Kini, Bella tinggal menunggu lawan di babak kedua, yakni memenang laga antara Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Yip Pui Yin (Hong Kong).
Laga sesama wakil Indonesia juga terjadi di ganda putri, antara Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa dan Dian Fitriani/Nadya Melati. Laga ini dimenangi Variella/Vita dengan 19-21, 21-12, 21-16.
Di babak kedua, Variella/Vita akan bertemu unggulan kedua asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamila Rytter Juhl, yang lolos setelah menumbangkan Chae Yoo-jung/Kim Ji-woon (Korea), 16-21, 21-11, 21-17
Wednesday, 18 December 2013
Mantan Atlet bulu tangkis cina kini berseragam militer
Info Berita Terhangat — Masih ingatkah Anda dengan Bao Chunlai? Bersama Lin Dan, pria jangkung ini pernah jadi andalan tim bulu tangkis China dan memiliki banyak sekali penggemar, termasuk di Indonesia. Sekitar dua tahun lalu, dia mengundurkan diri dari persaingan bulu tangkis profesional.
Bao kini dikontrak untuk bermain dalam reality show bertema militer di salah satu stasiun televisi China. Pria berusia 30 tahun yang sebelumnya aktif sebagai presenter ini akan merasakan kehidupan sebagai seorang tentara.
Bao kini dikontrak untuk bermain dalam reality show bertema militer di salah satu stasiun televisi China. Pria berusia 30 tahun yang sebelumnya aktif sebagai presenter ini akan merasakan kehidupan sebagai seorang tentara.
"Baru-baru ini saya setuju untuk bermain di reality show bertema militer. Saya akan merasakan pengalaman sebagai seorang prajurit," aku Bao. Sebelum memulai reality show tersebut, Bao harus berlatih selama kurang-lebih 3 bulan untuk mengurangi risiko yang kemungkinan didapat saat syuting.
Sejak pensiun dari bulu tangkis pada 2011, Bao beralih profesi sebagai presenter. Dia memutuskan untuk melepas kariernya di bulu tangkis dan pensiun lebih cepat karena cedera lutut dan pergelangan kaki yang tak kunjung membaik.
Meski demikian, pensiun bukan halangan bagi Bao untuk terus mendukung bulu tangkis China. Bersama beberapa rekan sesama mantan pebulu tangkis China lainny, Bao menjadi tamu kehormatan pada Beijing Amateur Badminton yang baru selesai, Senin (16/12/2013).
"Sekarang saya sedang sibuk mengurus keperluan syuting, mempromosikan bulu tangkis, serta kuliah di Universitas Xiangtan. Meski sudah pensiun, saya tidak akan menyerah soal bulu tangkis. Selain mendukung turnamen-turnamen bulu tangkis, saya juga masih bermain setidaknya seminggu sekali," ujarnya.
Monday, 28 October 2013
Satu Gelar dibawa oleh Tim Indonesia dari Francis Superseries
Berita Hangat - Indonesia membawa pulang satu gelar juara dari Prancis Terbuka
Superseries. Pasangan ganda putra Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido
sukses mengalahkan lawannya di babak final.
Markus/Kido menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final. Di babak final di Stade Pierre de Coubertin yang dimainkan Minggu (27/10/2013) waktu setempat, mereka berhadapan dengan ganda Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Markus/Kido yang merangkak dari babak kualifikasi itu menang dua gim langsung atas Koo/Tan. Mereka hanya butuh waktu 33 menit untuk menang 21-16, 21-18.
Di gim pertama, Markus/Kido sempat memimpin 8-4. Namun perolehan angka mereka bisa dikejar dan kedudukan imbang 10-10.
Markus/Kido kemudian melejit dan unggul 15-10. Di sisa gim pertama, Markus/Kido selalu unggul dalam perolehan angka hingga akhirnya menang 21-16.
Pertandingan berjalan lebih ketat di gim kedua. Perolehan angka kedua pasangan tak terpaut terlalu jauh. Markus/Kido sempat unggu l9-6 sebelum akhirnya disamakan menjadi 10-10.
Kejar-mengejar angka kembali terjadi usai interval. Setelah imbang di kedudukan 14-14, Markus/Kido kemudian melaju dan memastikan kemenangan 21-19.
Sementara itu, China membawa pulang tiga gelar dari turnamen ini. Mereka memenangi gelar di nomor ganda putri lewat Bao Yixin/Tang Jinhua, tunggal putri atas nama Wang Shixian, dan ganda campuran oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Satu gelar direbut Denmark di nomor tunggal putra. Jan O Jorgensen jadi juara usai mengalahkan Kenichi Tago
Source
Markus/Kido menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final. Di babak final di Stade Pierre de Coubertin yang dimainkan Minggu (27/10/2013) waktu setempat, mereka berhadapan dengan ganda Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Markus/Kido yang merangkak dari babak kualifikasi itu menang dua gim langsung atas Koo/Tan. Mereka hanya butuh waktu 33 menit untuk menang 21-16, 21-18.
Di gim pertama, Markus/Kido sempat memimpin 8-4. Namun perolehan angka mereka bisa dikejar dan kedudukan imbang 10-10.
Markus/Kido kemudian melejit dan unggul 15-10. Di sisa gim pertama, Markus/Kido selalu unggul dalam perolehan angka hingga akhirnya menang 21-16.
Pertandingan berjalan lebih ketat di gim kedua. Perolehan angka kedua pasangan tak terpaut terlalu jauh. Markus/Kido sempat unggu l9-6 sebelum akhirnya disamakan menjadi 10-10.
Kejar-mengejar angka kembali terjadi usai interval. Setelah imbang di kedudukan 14-14, Markus/Kido kemudian melaju dan memastikan kemenangan 21-19.
Sementara itu, China membawa pulang tiga gelar dari turnamen ini. Mereka memenangi gelar di nomor ganda putri lewat Bao Yixin/Tang Jinhua, tunggal putri atas nama Wang Shixian, dan ganda campuran oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Satu gelar direbut Denmark di nomor tunggal putra. Jan O Jorgensen jadi juara usai mengalahkan Kenichi Tago
Source
Tuesday, 22 October 2013
Gita Wirjawan VS Ricky / Rexy : Semangat angkat Raketmu
Berita Hangat - PP PBSI yang bekerja sama dengan Coca Cola meluncurkan gerakan
"Angkat Raketmu" di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Selasa (22/10/2013) pagi. Gerakan itu untuk menghidupkan kembali
semangat nasionalisme dan semangat juara melalui bulutangkis.
Peluncuran "Angkat Raketmu" ditandai dengan beberapa pertandingan persahabatan. Salah satunya duel ganda Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dengan Presiden Direktur Coca Cola Indonesia Martin Gil melawan ganda putra legendaris Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Yang menarik, setiap tiga poin yang didapatkan Gita/Martin akan dikonversikan menjadi satu lapangan bulutangkis. Lapangan itu ditempatkan pada taman-taman yang tersebar di Jakarta.
Gerakan "Angkat Raketmu" merupakan kelanjutan dari komitmen Coca Cola Indonesia dengan PBSI awal tahun ini. Coca Cola memberikan 1 juta raket yang disebar se-Indonesia.
Empat program yang diusung sejak pertama awal pada kerja sama itu adalah recruit, renew, inspire dan activate.
"Recruit itu sebagai usaha pencarian bakat untuk bulutangkis Indonesia di masa depan. Renew untuk memperbarui gairah dan kecintaan masyarakat kepada bulutangkis. Inspire untuk menjadikan semangat juara bulutangkis sebagai inspirasi generasi muda, dan activate untuk mendorong publik mendukung badminton," terang Gita pada pidato penyambutan.
"Perbincangan dengan Pak Martin belum terlalu lama. Dia menyampaikan keinginan untuk mendukung Indonesia," kata dia.
"Saya sempat terkejut karena selama ini hanya dua event, Piala Dunia dan Olimpiade. Hanya di sini Coca Cola mendukung bulutangkis. Saya kaget saat mendengar keinginan itu.
"Kami targetkan gerakan ini menggairahkan 100 juta orang untuk mengangkat raket badminton. Banyak sekali tempat-tempat digunakan untuk main badminton. Tidak cuma di garasi, di jalanan, di lapangan. Tapi tradisi itu sudah hilang.
"Yang unik hari ini saya akan diadu beberapa rekan, setiap tiga poin yang saya menangkan akan dihargai satu lapangan bulutangkis," papar Gita.
Hingga berita ini diturunkan, baru 10 lapangan yang dibangun, yakni tersebar di dua daerah Jawa Barat Banten, Cirebon, Jawa Tengah Purwokerto, Magelang, dan satu kota di Jawa Timur Malang.
Source
Peluncuran "Angkat Raketmu" ditandai dengan beberapa pertandingan persahabatan. Salah satunya duel ganda Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dengan Presiden Direktur Coca Cola Indonesia Martin Gil melawan ganda putra legendaris Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Yang menarik, setiap tiga poin yang didapatkan Gita/Martin akan dikonversikan menjadi satu lapangan bulutangkis. Lapangan itu ditempatkan pada taman-taman yang tersebar di Jakarta.
Gerakan "Angkat Raketmu" merupakan kelanjutan dari komitmen Coca Cola Indonesia dengan PBSI awal tahun ini. Coca Cola memberikan 1 juta raket yang disebar se-Indonesia.
Empat program yang diusung sejak pertama awal pada kerja sama itu adalah recruit, renew, inspire dan activate.
"Recruit itu sebagai usaha pencarian bakat untuk bulutangkis Indonesia di masa depan. Renew untuk memperbarui gairah dan kecintaan masyarakat kepada bulutangkis. Inspire untuk menjadikan semangat juara bulutangkis sebagai inspirasi generasi muda, dan activate untuk mendorong publik mendukung badminton," terang Gita pada pidato penyambutan.
"Perbincangan dengan Pak Martin belum terlalu lama. Dia menyampaikan keinginan untuk mendukung Indonesia," kata dia.
"Saya sempat terkejut karena selama ini hanya dua event, Piala Dunia dan Olimpiade. Hanya di sini Coca Cola mendukung bulutangkis. Saya kaget saat mendengar keinginan itu.
"Kami targetkan gerakan ini menggairahkan 100 juta orang untuk mengangkat raket badminton. Banyak sekali tempat-tempat digunakan untuk main badminton. Tidak cuma di garasi, di jalanan, di lapangan. Tapi tradisi itu sudah hilang.
"Yang unik hari ini saya akan diadu beberapa rekan, setiap tiga poin yang saya menangkan akan dihargai satu lapangan bulutangkis," papar Gita.
Hingga berita ini diturunkan, baru 10 lapangan yang dibangun, yakni tersebar di dua daerah Jawa Barat Banten, Cirebon, Jawa Tengah Purwokerto, Magelang, dan satu kota di Jawa Timur Malang.
Source
Sunday, 20 October 2013
Tantowi dan Liliyana Gagal Menang di Denmark terbuka
Berita Hangat - Indonesia dipastikan tak mendapatkan satu gelar pun dalam Denmark
Terbuka Superseries Premier. Setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan cuma
jadi runner-up, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga kalah di final.
Tontowi/Liliyana, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga, kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei pada pertandingan di Odense Sports Park, Minggu (20/10/2013). Mereka dikalahkan ganda campuran China itu dua gim langsung 11-21, 20-22 dalam waktu 41 menit.
Pada gim pertama, Tontowi/Liliyana sempat memimpin 4-2 dan 6-3. Namun, mereka kemudian tertahan di angka 8. Sebaliknya, Zhang/Zhao "ngebut" dan berbalik unggul 17-8. Mereka akhirnya menutup gim ini dengan 21-11.
Gim kedua berjalan lebih ketat. Tontowi/Liliyana sebenarnya sempat mendapatkan game point pada kedudukan 20-17. Tapi, mereka tak bisa memaksimalkannya. Zhang/Zhao bisa menyusul dan berbalik menang 22-20.
Pada pertandingan final ganda putra, Ahsan/Hendra juga kalah. Mereka takluk di tangan wakil Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, dengan skor 19-21, 16-21.
Source
Tontowi/Liliyana, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga, kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei pada pertandingan di Odense Sports Park, Minggu (20/10/2013). Mereka dikalahkan ganda campuran China itu dua gim langsung 11-21, 20-22 dalam waktu 41 menit.
Pada gim pertama, Tontowi/Liliyana sempat memimpin 4-2 dan 6-3. Namun, mereka kemudian tertahan di angka 8. Sebaliknya, Zhang/Zhao "ngebut" dan berbalik unggul 17-8. Mereka akhirnya menutup gim ini dengan 21-11.
Gim kedua berjalan lebih ketat. Tontowi/Liliyana sebenarnya sempat mendapatkan game point pada kedudukan 20-17. Tapi, mereka tak bisa memaksimalkannya. Zhang/Zhao bisa menyusul dan berbalik menang 22-20.
Pada pertandingan final ganda putra, Ahsan/Hendra juga kalah. Mereka takluk di tangan wakil Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, dengan skor 19-21, 16-21.
Source
Subscribe to:
Posts (Atom)