Berita Hangat - Kelompok aktivis Anonymous Indonesia, Senin (4/11/2013), menyatakan
telah merusak lebih dari 170 situs web Australia dalam rangka memprotes
laporan bahwa Canberra telah memata-matai Jakarta.
"Ratusan
situs web Australia telah diserang sebagai #OpAustralia oleh para
peretas Indonesia." Demikian kicauan kelompok itu di akun Twitter yang
disertai daftar situs-situs yang diretas yang umumnya berskala kecil
yang berakhir dengan domain Australia .au.
Begitu halaman situs-situs itu dibuka langsung disambut dengan pesan, "Stop Spying on Indonesia"
di bawah sebuah bendera Indonesia yang dicetak bersama grafis hitam
wajah Guy Fawkes, yang gambarnya digunakan sebagai masker oleh Anonymous
secara internasional.
Situs-situs itu tampaknya dipilih secara acak. Cakupannya meliputi bisnis yang terlibat dalam segala hal, dari katering hingga dry cleaning.
Hubungan
Australia dengan Indonesia berada di bawah tekanan setelah muncul
laporan pekan lalu bahwa kantor-kantor diplomatik Canberra di luar
negeri, termasuk di Jakarta, terlibat dalam jaringan kegiatan mata-mata.
Kantor kedutaan Australia di Jakarta, serta kedutaan atau konsulatnya
di China, dilaporkan telah digunakan untuk memonitor panggilan telepon
dan mengumpulkan data, yang kemudian memicu Jakarta dan Beijing menuntut
penjelasan.
Hari Minggu, harian Inggris, The Guardian, mengutip dokumen dari whistleblower
AS, Edward Snowden, yang menunjukkan bahwa Australia dan Amerika
Serikat juga melancarkan operasi pemantauan bersama terhadap Indonesia
selama konferensi perubahan iklim PBB di Bali tahun 2007.
Pemerintah Australia telah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengomentari masalah-masalah intelijen.
Source
No comments:
Post a Comment