"Memang masih banyak keluhan sistem transportasi dari. Masyarakat menginginkan lebih baik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Leon Muhamad di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
Meski pada kenyataannya banyak dikeluhkan, Leon justru sesumbar mengatakan, infrastruktur transportasi Indonesia mengalami perbaikan. Bahkan sistem transportasi Indonesia naik peringkat dalam beberapa tahun terakhir.
Dia menyebut perbaikan infrastruktur transportasi Indonesia naik 17 peringkat ke ranking 61. Menurutnya, capaian ini didukung perbaikan pada seluruh sistem transportasi Indonesia, baik laut, darat maupun udara.
"Nilai infrastruktur jalan kita naik 12 peringkat ke rangking 78. Kereta naik 7 peringkat ke rangking 44. Kualitas pelabuhan naik 15 peringkat ke rangking 89, sedangkan sektor udara naik 21 peringkat ke rangking 68," tegas Leon.
Namun dia mengaku tidak mengetahui peringkat transportasi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Dia hanya menekankan kalau transportasi Indonesia mengalami pertumbuhan cukup positif.
"Saya tidak punya data ASEAN, pertumbuhan kita positif," tegasnya.
Dia menambahkan, untuk mengurangi keluhan masyarakat, pemerintah terus memperbaiki infrastruktur dalam sistem transportasi. Saat ini sudah 4.970 KM rel kereta api yang bisa digunakan, 144 pelabuhan, 237 bandara dengan skala kecil, sedang dan besar.
"Kehadiran ini masih jauh dari memadai dari sisi kualitas maupun kuantitas dalam mendukung perekonomian," ucapnya.
Pembangunan infrastruktur berkelanjutan ini disebut juga telah banyak mengundang pihak swasta. Meski demikian porsi BUMN dan pemerintah melalui APBN masih dominan.
"Swasta sudah banyak bergerak dan kita banyak melibatkan," tutupnya.
No comments:
Post a Comment