Berita Hangat - Rafid Topan Sucipto gagal memenuhi target menjadi pebalap Indonesia
terbaik di Moto2 Malaysia. Namun begitu, dia masih mensyukuri hasil di
Sirkuit Sepang karena terhindar dari kecelakaan di awal lomba.
Balapan
Moto2 di Sepang, Minggu (13/10/2013), sempat diwarnai kecelakaan
dahsyat di awal lomba. Baru satu lap race berjalan, setidaknya ada lima
pebalap mengalami kecelakaan beruntun menjelang memasuki lintasan lurus.
Insiden
tersebut diawali jatuhnya Axel Pons (Tuenti HP 40). Karena jarak
antarpebalap masih padat, Fadli Immammuddin (Indonesia/JIR Moto2) gagal
menghindar dan ikut mengalami crash. Korbannya tak berhenti sampai di
situ karena Ezequiel Iturrioz (Blusens Avintia), Zaqhwan Zaidi
(Technomag carXpert) dan Decha Kraisart (Singha Eneos Yamaha Tech 3)
juga harus terjatuh dari motornya sebagai akibat dari kecelakaan itu.
Kejadian
tersebut membuat balapan sempat dihentikan selama beberapa menit. Race
yang awalnya dijadwalkan berjalan 19 lap pun akhirnya dipotong menjadi
12 lap saja.
Di akhir balapan, Rafid Topan yang memperkuat QMMF
Racing Team finis di posisi 25 alias paling akhir. Meski gagal
mewujudkan target menjadi yang terbaik di antara pebalap Indonesia --
kalah dari Doni Tata di urutan 23, Rafid bersyukur dengan hasil yang
didapat.
Apalagi dia sebenarnya nyaris ikut jadi korban
kecelakaan di awal lomba. Berada tak jauh dari Axel Pons dan Fadli
Immammuddin, Rafid masih bisa menghindari motor-motor yang berjatuhan di
depannya.
"Faktor luck yang bikin saya lolos dari kecelakaan
itu. Mungkin juga karena doa dari banyak orang di Indonesia," sahut
Topan sesaat sebelum restartTerkait kegagalan mewujudkan target menjadi pebalap Indonesia
terbaik di Sepang, Rafid menyebut motornya kembali bermasalah dengan
setting-an.
"Ada masalah lagi denga setting-nya. Motornya terlalu banyak slide jadi kurang grip saat keluar dari tikungan."
"Kecelakaan
tadi tidak berpengaruh dalam penampilan saya hari ini. Tidak jadi takut
atau jadi was-was, biasa-biasa saja," lanjutnya.
Source
No comments:
Post a Comment