Berita Hangat - Orangutan yang mati di sekitar permukiman penduduk Desa Peniraman,
Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa
lalu, sudah dinekropsi atau diperiksa melalui cara bedah tubuh.
Ditemukan lebam bekas terkena benda tumpul dan tengkorak kepala dalam
kondisi retak.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Kalimantan Barat Siti Chadidjah Kaniawati, Jumat (25/10/2013),
menjelaskan, dokter hewan juga melakukan pemeriksaan organ dalam.
"Semua
organ dalam orangutan itu dalam kondisi baik dan tidak ditemukan gejala
penyakit. Dari situ bisa disimpulkan, orangutan itu mati bukan karena
penyakit," ujar Siti.
Orangutan jantan yang berumur sekitar 20 tahun itu ditangkap warga pada Senin malam lalu saat masuk ke permukiman penduduk.
Warga bercerita bahwa orangutan itu sempat naik ke atas pohon saat hendak ditangkap lalu terjatuh.
Pada Selasa sore, orangutan itu mati di dekat rumah warga. Makanan yang diberikan warga tidak dimakan oleh orangutan itu.
Pembukaan
lahan untuk perkebunan kelapa sawit yang semula merupakan habitatnya
diduga memicu satwa dilindungi itu masuk ke permukiman penduduk.
Source
No comments:
Post a Comment