Tuesday 21 January 2014

Tangerang dikorbankan Jakarta dan Jawa barat untuk sodetan

Info Berita Terhangat, Tangerang dikorbankan Jakarta dan Jawa barat untuk sodetan  - Banjir yang belakangan kembali menerjang Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) harus memutar otak lebih keras. Sebab, banjir tak hanya merendam perumahan warga di sejumlah lokasi, banjir juga merendam jalan-jalan utama ibu kota yang berakibat lalu lintas di sejumlah titik menjadi lumpuh.

Kemarin, Jokowi menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan sejumlah kepala daerah kota/kabupaten Bogor, Depok, Bekasi, di Posko Pemantauan Banjir Ciliwung, Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat. Selama ini, Jakarta merasa menjadi korban akibat air kiriman dari Jawa Barat.

Alhasil, rapat membuahkan sejumlah solusi. Di antaranya adalah pembangunan Waduk Sukamahi dan Ciawi. Kedua waduk itu akan mulai dibangun pada 2015.

Selain itu, Jokowi dan Aher juga sepakat akan membuat sodetan dari Kali Ciliwung ke Kali Cisadane.

"Membuat sodetan Ciliwung ke BKT dan ke Cisadane. Revitalisasi di situ sebelum ke Jakarta, normalisasi Ciliwung dan Cisadane," kata Aher di lokasi, Senin (20/1).

Jokowi yakin program-program tersebut akan mengurangi volume air yang masuk ke Jakarta sekitar 40 persen. Program normalisasi Ciliwung dan Cisadane juga telah disetujui oleh wali kota Tangerang.

"Sodetan dari Ciliwung-Cisadane secara umum sudah disetujui dan akan dibicarakan bupati dan wali kota Tangerang. Ini akan mengurangi air yang masuk ke Jakarta sekitar 40 persen. Tetapi nanti apabila normalisasi sungai, waduk dilakukan, Insya Allah akan bisa mengurangi banjir di Jakarta," imbuhnya.

Menurut, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, M Hasan, desain pengalihan air dari Ciliwung ke Cisadane tak hanya berbentuk sodetan, tetapi juga terowongan atau tunneling. Panjangnya sekitar 1,2 KM.

"Itu akan melimpahkan air dari Ciliwung ke Cisadane. Dengan menyalurkan air 200 meter kubik/detik, namun masih menunggu kesepakatan dengan Tangerang. Karena dalam rapat ini dari pihak Tangerang tidak hadir," katanya.

Namun penolakan datang dari Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah. Menurutnya, rencana pembangunan sodetan tersebut akan mengancam Kota Tangerang. Jika sodetan tersebut jadi dibuat, banjir di Jakarta akan dialihkan ke Tangerang.

Dia mengatakan, jika sodetan dibuat, empat kecamatan di Kota Tangerang yang dialiri Sungai Cisadane, yakni; Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Periuk, akan banjir.

"Tak hanya sejumlah kecamatan di Kota Tangerang yang terkena imbas banjir tetapi juga wilayah di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan," ujar Arief, kemarin.

Arief menilai, rencana pembuatan sodetan sangat tidak layak. Perlu dicari solusi lainnya untuk mengantisipasi banjir di Jabodetabek.

"Jangan sampai solusinya hanya memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang. Perlu alternatif lainnya dengan kajian bersama-sama," katanya.

Jokowi menanggapi santai penolakan Arief. Jokowi mengaku heran atas penolakan tersebut karena rencana itu telah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait.

"Belum, ketemu aja belum (dengan Arief). Memang tadi beliau enggak dateng, bukan berarti menolak, kita kan belum ketemu," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat.

"Memang waktu itu kita telepon Pak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan , wagub Banten saya telepon, semuanya, Kementerian PU juga, ketemu di Katulampa. Itu memang semua wali kota dan bupati yang terkait kita undang, tapi beliau tidak hadir, ya nanti kita akan ketemu," ujarnya.

No comments:

Post a Comment