Monday 27 January 2014

Produsen mie instan dituduh sebagai penyebab rusaknya hutan pinus

Info Berita Terhangat, Produsen mie instan dituduh sebagai penyebab rusaknya hutan pinus - Sejumlah produsen mi instan di Indonesia dituding menjadi otak di balik perusakan lingkungan Hutan Sirampog di Brebes Selatan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Modus perusakan ini dilakukan dengan cara memprovokasi warga untuk membabat hutan pinus. Kemudian membuka lahan dengan menanami aneka sayuran sebagai bahan baku produsen mi.

"Perusakan diawali ketika produsen mi instan merayu dan menjanjikan akan membeli hasil tanaman kentang dan kubis warga setempat. Dugaan kami, sejumlah elite militer juga melindungi praktik perusakan hutan ini," kata pegiat lingkungan di Brebes Selatan M Jamil , Senin(27/1).

Jamil menjelaskan, praktik perusakan ini banyak terjadi di sejumlah desa di kaki Gunung Slamet, tepatnya di Desa Wanareja Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah. Akibatnya, warga kemudian beramai-ramai membabat tegalan, kebun, dan hutan milik Perhutani untuk menanam kentang dan kubis.

"Bila praktik seperti ini terus dibiarkan bencana krisis air bersih dan air irigasi untuk lahan pertanian di wilayah Brebes akan segera terjadi. Selain itu bisa terjadi bencana longsor dan banjir jika musim penghujan seperti terjadi di Wonosobo," ujarnya.

Jamil menuturkan, Hutan Sirampog merupakan hulu bagi 230 sumber mata air dan sungai besar di wilayah Brebes, khususnya Bumiayu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes diminta bertindak menghentikan praktik perusakan lingkungan ini.

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, pemerintah harus turun tangan," katanya.

Fathul Rozak, warga Sirampog sekaligus pegiat lingkungan setempat mengaku kesulitan dalam membendung perusakan lingkungan di sekitar hutan Sirampog tersebut. Sebab, pembukaan lahan di hutan Sirampog bagi tanaman kentang dan kubis sudah dianggap warga lebih menguntungkan.

"Keuntungan dari komoditas sayuran tersebut dinilai lebih pasti dibanding dari kayu tegakan hutan pada umumnya seperti Jati, Sengon, dan lainnya," ungkapnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Brebes, Suprapto akan segera berkoordinasi dengan pihak dinas lingkungan hidup, PDAM, dan Perhutani untuk membahas persoalan ini. Ia tidak ingin ada kerusakan hutan.

"Sirampog merupakan daerah hulu bagi sejumlah sungai besar di Brebes, khususnya Brebes Selatan. Daerah ini juga masih menjadi pemasok utama bahan baku air bersih bagi masyarakat setempat. Bila terjadi kerusakan di dalamnya, beberapa tahun kedepan dipastikan krisis air akan terjadi di Brebes. Akan kita koordinasikan dengan Badan Lingkungan Hidip, Perhutani, dan PDAM juga," ujarnya.

No comments:

Post a Comment