Wednesday 27 November 2013

Tol dalam kota segera dibangun tahun depan

Info Berita Terhangat - Pemprov DKI Jakarta mengizinkan pembangunan dua ruas tol dalam kota.  Syaratnya,  proyek yang dikerjakan swasta ini harus menyediakan lajur khusus untuk angkutan massal.  

Dua ruas jalan tol yang diizinkan dibangun itu yakni koridor Semanan-Sunter sepanjang 17,88 km dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 km dengan investasi Rp 7,37 triliun.   

Wakil Gubemur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan,  pihaknya bersedia memberikan izin tersebut karena anggarannya dari investasi swasta.  Begitu juga dengan ketentuan dalam pembangunan itu harus dilengkapi lajur khusus untuk transportasi umum.  Konstruksi jalan dibangun secara layang.  "Kalau ada bus massal,  bisa masuk tidak masalah," ungkapnya.  

Menurutnya,  kemacetan Jakarta yang semakin parah tidak bisa ditangani dengan sekadar membangun transportasi publik,  namun juga menambah ruas jalan.  Dalam pembangunan transportasi publik,  Pemprov DKI Jakarta telah menunjukkan konsistennya dengan menambah armada bus hingga ribuan unit.  Kehadiran bus itu untuk merevitalisasi keberadaan bus yang sedang beroperasi ini.   

Pengendalian kemacetan dengan cara pembatasan operasional kendaraan melalui penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP).  Begitu juga dengan sterilisasi busway.  

Sebelumnya rencana bangunan enam ruas jalan tol ini dilakukan dalam empat tahap.  Tahap pertama dibangun dua ruas jalan tol yakni koridor Semanan-Sunter dan koridor Sunter-Bekasi Raya.   

Tahap kedua koridor Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km dengan investasi Rp 6,95 triliun.  Tahap ketiga koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 km dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun.  Terakhir,  tahap keempat,  koridor Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 km dengan investasi Rp 5,71 triliun. 

No comments:

Post a Comment