Info Berita Terhangat, Menlu Amerika, Rusia akan hadapai serangkaian tindakan jika rebut crimea—
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Kamis (13/3/2014),
memperingatkan Rusia akan menghadapi serangkaian langkah sangat serius
dari Amerika Serikat dan Eropa bila tetap menganeksasi Crimea dari
Ukraina.
Kerry mengatakan kepada sebuah komite Senat bahwa Moskwa
boleh bersiap menghadapi tindakan dari Amerika dan Uni Eropa pada Senin
(17/3/2014) bila menerima hasil referendum Crimea. Pada Minggu
(16/3/2014), Crimea akan menggelar referendum untuk meminta pendapat
rakyat apakah mereka memilih bergabung ke Rusia.
Menurut
Info Berita Terhangat, Menlu Amerika, Rusia akan hadapai serangkaian tindakan jika rebut crimea—
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Kamis (13/3/2014),
memperingatkan Rusia akan menghadapi serangkaian langkah sangat serius
dari Amerika Serikat dan Eropa bila tetap menganeksasi Crimea dari
Ukraina.
Kerry mengatakan kepada sebuah komite Senat bahwa Moskwa
boleh bersiap menghadapi tindakan dari Amerika dan Uni Eropa pada Senin
(17/3/2014) bila menerima hasil referendum Crimea. Pada Minggu
(16/3/2014), Crimea akan menggelar referendum untuk meminta pendapat
rakyat apakah mereka memilih bergabung ke Rusia.
Menurut Amerika
dan Eropa, referendum tersebut melanggar konstitusi Ukraina dan hukum
internasional. Sementara itu, Rusia menyatakan mereka hanya menghormati
referendum Crimea.
"Akan ada beberapa jenis respons untuk
referendum itu sendiri," kata Kerry. "Jika ada tanda-tanda kompromi dari
Rusia, akan ada rangkaian langkah yang serius dari Amerika Serikat dan
Eropa pada Senin." Kerry berharap Rusia tahu bahwa masyarakat
internasional bersatu menyikapi krisis Crimea dan Ukraina ini.
Rencananya,
Kerry juga akan segera meninggalkan Washington untuk bertemu Menteri
Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di London, Jumat (14/3/2014). Pertemuan
ini merupakan upaya terakhir Amerika dalam mencegah krisis lebih lanjut
di Ukraina akibat referendum Crimea.
Menurut Kerry, dia sudah
berbicara dengan Lavrov sebelum pertemuan Jumat. Dia pun berharap
argumentasinya bisa diterima Rusia sekalipun tak ada jaminan atas hal
itu. Kerry dan Lavrov terus berkomunikasi hampir setiap hari terkait
krisis Ukraina, tetapi belum juga mendapatkan titik temu.
dan Eropa, referendum tersebut melanggar konstitusi Ukraina dan hukum
internasional. Sementara itu, Rusia menyatakan mereka hanya menghormati
referendum Crimea.
"Akan ada beberapa jenis respons untuk
referendum itu sendiri," kata Kerry. "Jika ada tanda-tanda kompromi dari
Rusia, akan ada rangkaian langkah yang serius dari Amerika Serikat dan
Eropa pada Senin." Kerry berharap Rusia tahu bahwa masyarakat
internasional bersatu menyikapi krisis Crimea dan Ukraina ini.
Rencananya,
Kerry juga akan segera meninggalkan Washington untuk bertemu Menteri
Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di London, Jumat (14/3/2014). Pertemuan
ini merupakan upaya terakhir Amerika dalam mencegah krisis lebih lanjut
di Ukraina akibat referendum Crimea.
Menurut Kerry, dia sudah
berbicara dengan Lavrov sebelum pertemuan Jumat. Dia pun berharap
argumentasinya bisa diterima Rusia sekalipun tak ada jaminan atas hal
itu. Kerry dan Lavrov terus berkomunikasi hampir setiap hari terkait
krisis Ukraina, tetapi belum juga mendapatkan titik temu.
No comments:
Post a Comment