Info Berita Terhangat, 3 bandara ditutup akibat erupsi gunung kelud - Gunung Kelud memuntahkan abu vulkanik dan
mengeluarkan hawa panas serta debu yang mengganggu jalur penerbangan di
Pulau Jawa. Tiga Bandara terpaksa ditutup lantaran diselimuti debu dan
abu vulkanik. Jarak pandang terbatas akibat hujan abu vulkanik. Maskapai
penerbangan sudah memutuskan menghentikan sementara operasional
penerbangannya.
Sebenarnya, apa yang terjadi jika pesawat
dipaksakan terbang di tengah Gunung Kelud yang masih aktif dan
sewaktu-waktu bisa kembali melakukan erupsi? Direktur Utama Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)
Ichwanul Idrus menegaskan, hujan debu dan material vulkanik sangat
berbahaya bagi penerbangan.
Jika debu vulkanik masuk ke mesin pesawat maka pesawat tersebut akan mati secara mendadak.
"Ada abunya ini sangat membahayakan dan engine (mesin) pesawat bisa
langsung mati. Jadi sangat membahayakan untuk mesin," ucap Ichwanul
ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (14/2).
Ichwanul menyebutkan, kondisi Bandara Adi Soemarmo Solo, Adi Sucipto
Yogyakarta dan Bandara Juanda Surabaya sangat berdebu. Jarang pandang
landasan juga sangat tidak dimungkinkan untuk take off maupun landing.
"Jarak pandang harus lebih dari 2 Km. Di Yogyakarta, Solo, Surabaya
ketebalan abu 1,5 cm. Jarak pandang sekarang baru 1.000 meter, tadi 500
meter," katanya.
Ichwanul mengaku belum bisa memastikan sampai kapan bandara-bandara tersebut ditutup.
No comments:
Post a Comment