Info Berita Terhangat, Kawasaki Indonesia tak berani lepas skutik besar — Setelah ”memegang” image sepeda motor off-road
dan sport premium, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tidak gegabah
melirik ”lapak” lain. Sambutan baik konsumen Eropa terhadap skuter
bongsor, salah satunya J300 yang baru diluncurkan di EICMA, Milan, akhir
2013, dianggap belum bisa jadi patokan sebagai model yang akan sukses
di sini.
GM Divisi Pemasaran KMI Yusuke Shimada mengatakan , Rabu (22/1/2014), bahwa pasar big scooter
tidak menjadi incaran karena peminatnya tidak begitu banyak. ”Khusus
untuk J300, memang produknya sangat bagus. Tapi jika dipasarkan di sini,
harganya pasti tinggi karena cc (kapasitas silinder) di atas 250. Untuk
saat ini kami tidak berpikir ke sana,” urainya.
Aturan di
Indonesia, setiap sepeda motor dengan kapasitas silinder di atas 250 cc
sudah tergolong barang mewah, dan dikenakan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang lebih besar.
Dipastikan, Kawasaki J300 akan dibanderol sangat mahal jika dijual KMI.
Di
Inggris, skuter yang diidentikkan dengan ”Ninja matik” ini dijual 4.049
poundsterling atau setara Rp 81,6 juta. Bisa dibayangkan, jika masuk
Indonesia, maka harganya bisa hampir dua kali lipat karena beban biaya
impor dan pajak.
Kendati demikian, meninggalkan pasar skuter
bongsor bukan berarti diam. KMI sudah mengakui akan berusaha merebut
segmen baru, yakni pasar klasik atau lifestyle. Seperti diulas KompasOtomotif pada Rabu, si klasik Estrella 250 cc akan menjadi model pertama sepeda motor klasik Kawasaki yang bakal dijual di Indonesia.
No comments:
Post a Comment