Info Berita Terhangat - Cukup banyak faktor yang melemahkan laju Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan kemarin. Salah satunya aksi
jual pada saham-saham pertambangan yang berimbas pada saham-saham
perkebunan sebagai respons makin dekatnya penerapan aturan larangan
ekspor minerba. Laju IHSG juga terpengaruh melemahnya nilai tukar Rupiah
hingga terimbas pelemahan laju bursa saham Asia.
Tidak menutup kemungkinan, faktor negatif dari kenaikan harga gas
elpiji 12 Kg yang dinilai akan meningkatkan inflasi ikut berperan
melemahkan IHSG. Pada perdagangan Selasa (7/1), IHSG diperkirakan berada
pada support 4.162-4.190 dan resistance 4.236-4.270.
"IHSG memperlihatkan derasnya aksi jual sehingga dapat membuka
pelemahan lanjutan terutama bila laju bursa saham global juga ikut
memberikan imbas negatifnya," ujar Analis Trust Securities, Reza
Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta.
Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain PT Express
Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Surya
Citra Media Tbk (SCMA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Astra Internasional Tbk
(ASII), PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), PT United
Tractor Tbk (UNTR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT
Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP).
No comments:
Post a Comment