Info Berita Terhangat - Setelah merenggut 14 nyawa warga Surabaya, kini
miras oplosan kembali menyebabkan kematian 14 warga Mojokerto, Jawa
Timur. Sampai kini polisi masih melakukan identifikasi para korban tewas
dan selamat yang sedang dirawat di rumah sakit.
"Sebab
lokasinya menyebar, ada yang dari kota dan kabupaten (Mojokerto). Tapi
semuanya dirawat di tiga rumah sakit kota," kata Waka Polres Mojokerto
Kota, Kompol Nurhadi santoso , Minggu (5/1).
Kematian
massal akibat minuman keras oplosan ini baru masuk ke kepolisian
kemarin. Awalnya, kata Nurhadi, satu orang dilaporkan meninggal tadi
malam. Tapi kemudian Minggu (5/1) pagi, jumlahnya bertambah jadi 11
orang.
Jumlah itu terus bertambah setelah diselidiki, hingga
akhirnya menjadi 14 orang. Nurhadi menjelaskan, sebenarnya korban pesta
miras ini ada 24 orang masuk rumah sakit. Dari jumlah itu sebanyak 14
orang meninggal, sisanya ada yang masih dirawat, ada juga yang sudah
pulang ke rumah.
Para korban ini dirawat di tiga rumah sakit,
yakni RSUD Kota Mojokerto, RS Sakinah dan Hasanah. "Kami juga belum bisa
melakukan konfirmasi ke korban yang sakit ini. Wong mereka lho masih
tela-telo. Boleh jadi, mereka ini pesta sekitar Tahun Baru," ujarnya.
Rata-rata,
dia melanjutkan, korban masih berusia remaja. Namun ada juga yang sudah
berumur di atas 30 tahun. Mereka ini doyan minum, dan tidak puas kalau
minuman arak tidak dicampur. "Orang-orang itu durung lego (belum puas)
kalau durung dicampur kopi, teh, obat kuat," terang Nurhadi.
No comments:
Post a Comment