Info Berita Terhangat — Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengikuti Instruksi Gubernur
Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum. Pilihannya bukan
angkutan umum seperti bus atau angkutan kota, melainkan taksi.
"Aku sih tetap enggak mau naik angkot, sewa taksi Alphard juga boleh kan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (6/1/2014).
Meskipun terlihat mewah, Basuki mengatakan bahwa taksi juga termasuk
salah satu kendaraan umum. Menurut dia, saat ini ia sedang mendorong
teman-temannya yang bertempat tinggal di Pantai Mutiara untuk mau
beralih menggunakan bus untuk beraktivitas.
Pemprov DKI Jakarta sedang mengupayakan agar setengah dari ratusan
bus yang baru didatangkan dari China dioperasikan melalui kawasan elite.
Kawasan itu meliputi Kelapa Gading, Pantai Mutiara, Pantai Indah Kapuk,
Menteng, Kemang, dan Bintaro. Menurut Basuki, jika angkutan itu
memiliki spesifikasi yang baik dan melalui daerah elite tersebut, warga
di sana diharapkan mulai beralih menggunakan transportasi umum.
Basuki menyebutkan, Pemprov DKI telah melakukan uji coba bus sedang
dengan trayek Kelapa Gading-Kota dan terbukti mampu menarik warga. Ia
menyebutkan, warga daerah elite enggan beralih ke transportasi umum
karena tidak ada angkutan yang langsung menuju ke pusat kota.
"Nah, makanya kita mau uji coba itu dan aku harus jadi model contoh untuk mengajak mereka beralih pakai bus," kata Basuki.
Intinya, Basuki ingin membuktikan kepada para warga daerah elite
tersebut bahwa transportasi massal di Jakarta sudah layak. Selain itu,
tarif yang ditetapkan pun jauh lebih terjangkau dibanding dengan
menggunakan kendaraan pribadi. Ia mencontohkan, warga Pluit atau Pantai
Indah Kapuk dapat menuju Glodok menggunakan bus sedang dengan
mengeluarkan Rp 6.000 sekali jalan. Namun, sekali lagi semua itu baru
dapat berjalan apabila ratusan bus sedang telah tiba di Jakarta. "Nanti
keamanan saya jamin, aman. Saya saja mau naik kok," ujarnya.
No comments:
Post a Comment