Mantan pemain klub Persebaya 1927 tersebut mendapatkan kontrak berdurasi satu musim dan akan mulai bergabung usai gelaran SEA Games Myanmar bulan ini.
"Keinginan Andik main di luar Indonesia, karena tidak ingin menyakiti hati masyarakat Surabaya. Sebab, Persebaya ada dua dan tampil di kompetisi yang berbeda. Sementara ini, Andik enggan memilih salah satunya," ungkap agen yang membawa Andik ke Selangor FC, Apri.
"Selain itu, Andik ingin lebih mengembangkan potensinya. Proses negosiasi dengan manajemen Selangor terjadi sejak tiga bulan lalu atau tepatnya sekitar bulan Agustus 2013. Ketika itu, manajemen Selangor menanyakan siapa pemain terbaik di Liga Indonesia. Langsung saja, saya jawab Andik Vermansyah," tambahnya.
Dilanjutkannya, Andik punya alasan khusus memilih Selangor ketimbang Ventforet Kofu, klub Divisi I Jepang (J-League). Misalnya saja, pihak Selangor lebih serius dalam memberikan materi. Sebab, mengetahui betul bahwa hadirnya pemain asal Indonesia mampu memberikan dampak luar biasa.
"Pihak Selangor mengatakan, jika ada pemain Indonesia maka penonton selalu membludak ke stadion. Sebab, mayoritas penontonnya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI). Andik main di Selangor itu kehormatan, dan begitu juga sebaliknya," imbuhnya.
"Selain karena kesepakatan dengan Ventforet Kofu tidak tercapai, Selangor lebih serius mendatangkan Andik. Buktinya, memberikan harga yang fantastik. Bisa dikatakan, Andik sebagai pemain termahal di Liga Malaysia. Tetapi maaf, saya tidak bisa sebutkan angkanya," tukasnya.
Selain Andik, pemain asal Indonesia yang pernah merumput di Selangor FC juga cukup banyak. Sebut saja Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy. Keduanya pun sukses membawa Selangor FC juara Malaysian Super League 2005, juara FA Cup 2005, dan juara Malaysia Cup 2005
No comments:
Post a Comment