Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, relokasi dan penebangan pohon tersebut akan dilakukan di lokasi utama adalah ujung Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman, lokasi depan Ratu Plaza, depan Istora, Bendungan Hilir, serta Setiabudi.
"Proses penebangan dan relokasi pohon di sepanjang koridor Sisingamangaraja Sudirman adalah merupakan langkah menuju pekerjaan besar dan permanen terkait penggalian dalam rangka pembangunan stasiun bawah tanah yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan," ujar Dono dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (15/11).
Dono menjelaskan pengerjaan relokasi dan penebangan pohon akan dilakukan pada malam hari hingga pagi hari sekitar pukul 22.00-05.00 WIB. Hal tersebut untuk menghindari dampak yang luas terhadap lalu lintas jalan Sudirman.
Sedangkan untuk pekerjaan yang dilakukan di lajur Bus Transjakarta, pekerjaan dimulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB setiap harinya, kecuali untuk hari Minggu pekerjaan akan diakhiri pada pukul 04.00 agar tidak mengganggu pelaksanaan Car Free Day yang dilakukan setiap hari Minggu di lokasi tersebut.
"Kami menyadari bahwa kegiatan ini akan berdampak pada lalu lintas. Oleh karena itu kita melakukannya di malam hari pada saat kondisi lalu lintas tidak terlalu padat. Meskipun demikian, rekayasa lalu lintas tetap akan dilakukan seperlunya di bawah koordinasi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta," jelas dia.
Dia juga meminta agar pengguna Jalan Sudirman yang melintas pada waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut agar tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta arahan dari petugas lalu lintas di lokasi tersebut.
"Kami bersama-sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan pihak Ditlantas Polda Metro Jaya akan berusaha memastikan agar hak pengguna jalan selalu diperhatikan, terutama terkait masalah kenyamanan dan keamanan berkendara," kata dia.
Setelah pekerjaan penebangan dan relokasi pohon tersebut, pekerjaan berikutnya akan dilakukan relokasi utilitas termasuk pemindahan lampu penerang jalan di jalur hijau ke trotoar dan kemudian akan dilanjutkan dengan pembongkaran pembatas jalur cepat-lambat dan pengaspalan. Semua pekerjaan tersebut direncanakan akan selesai pada awal tahun depan.
"Terkait dengan tahapan pekerjaan tersebut, kami akan selalu berusaha memastikan agar informasi tersebut dapat disampaikan dengan jelas kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengelola aktivitas sehari-hari sekalipun terdampak proses konstruksi proyek MRT Jakarta," tutur dia.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir menambahkan pekerjaan penebangan dan relokasi pohon yang dilakukan mulai besok hari sampai dengan 23 Desember 2013, akan dilakukan oleh Konsorsium SOWJ Joint Operation yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi yang merupakan pemenang lelang paket Bawah Tanah CP 104 dan CP 105.
Nasyir menjelaskan metode penebangan akan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan crane untuk pohon jenis palem dan menggunakan scaffolding untuk pohon dengan banyak cabang. "Kedua metode ini digunakan agar dapat mempercepat proses pekerjaan serta untuk memastikan aspek keamanan bagi pekerja dan pengguna jalan," pungkas dia.
No comments:
Post a Comment