Berita Hangat - Pengusaha menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Jokowi menetapkan UMP
DKI 2014 sebesar Rp 2.441.301 sangat rasional. Ketua Umum Asosiasi
Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan keputusan Jokowi
juga dirasakan cukup adil oleh pengusaha.
"Dia (Jokowi) melihat
makro ekonomi di DKI. Dia ingin di DKI ada stabilitas ekonomi, tidak ada
lonjakan-lonjakan yang besar," kata Ade kepada detikFinance, Jumat (1/11/2013).
Ade
menjelaskan, besaran UMP Jakarta 2014 rasional sehingga tidak
memberatkan atau menguntungkan satu pihak. Bahkan Ade membandingkan
dengan kenaikan upah tahun 2013 lalu yang menurutnya kurang etis karena
ditentukan oleh demo buruh sehingga UMP DKI melonjak dari Rp 1,5 juta
menjadi Rp 2,2 juta.
"Dari sisi pengusaha kenaikan ini adalah
kenaikan lebih rasional dibanding tahun lalu. Karena dari pola pikir,
itu berbeda dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu berdasarkan demo.
Kalau yang sekarang berdasarkan aturan. Jauh lebih beradab. Yang
sekarang melihat Inpres, dan Permenakertrans No 7 2013. Bagaimanapun itu
bagian dari hukum tata cara," papar Ade.
Ade menegaskan kalangan
pengusaha menganggap besaran tersebut sudah cukup. "Kedua beliau
(Jokowi) berusaha, berpihak pada 2 belah pihak, supaya adil. Baik dari
pengusaha maupun tenaga kerja, akibatnya tidak melihat ke salah satu,"
jelas Ade.
Source
No comments:
Post a Comment