Tuesday, 12 November 2013

Macet, Momok menakutkan bagi warga Jakarta

Info Berita Terhangat - Macet di Jakarta rupanya tidak hanya jadi momok menakutkan bagi warga Ibu Kota, melainkan juga oleh para investor. Hal itulah yang diungkapkan Duta Besar negara Uni Eropa saat bertemu Gubernur DKI Joko Widodo di Hotel Pullman, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2013).

"Mereka bilang macet di Jakarta itu buang waktu, sangat tidak mendukung iklim investasi," ujar Kepala Dinas Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budi Hartono, usai pertemuan antara Duta Besar Uni Eropa dengan Jokowi pada Selasa siang.

Heru menjelaskan, terhadap topik tersebut, muncul usul dari Duta Besar Denmark untuk Indonesia. Menurut sang dubes, macet di Jakarta harus diawali dengan kemauan masyarakat sendiri untuk mengatasi kemacetan.
Menurutnya, menggunakan sepeda saat beraktivitas bisa menjadi awal mengurai kemacetan di Jakarta. "Kalau kata dia (Dubes Denmark untuk Indonesia) usul supaya semua lapisan naik sepeda dulu. Melalui sepeda, dia bilang dapat melihat kekurangan di sekitarnya, sehingga perilaku dia selanjutnya berubah atas perspektifnya terhadap suatu hal," ujar Heru.

Heru menjelaskan, terkait kemacetan yang ditakutkan perwakilan Uni Eropa tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memaparkan proyeksi pembangunan transportasi massal di DKI.

Lebih jauh, Heru mengatakan pertemuan tersebut belum menyentuh kerjasama konkret. Pemprov DKI ingin mengetahui apa potensi yang ada di negara-negara tersebut untuk dapat di waktu mendatang dijalin kerjasama.

Sementara, perwakilan negara asing baru mencari tahu  komitmen Jokowi membangun Jakarta sekaligus memastikan apa Jakarta kondusif untuk berinvestasi. "Mereka dengarkan di media massa Pak Jokowi bagus. Mereka mau tahu langsung, benar enggak ada KJS (Kartu Jakarta Sehat), benar enggak ada KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan sebagainya. Sejauh ini tanggapannya positif," lanjutnya.

Heru pun meminta seluruh masyarakat di Jakarta untuk bersama menjaga stabilitas, baik ekonomi ataupun keamanan di Ibu Kota, demi terciptanya kerjasama positif antara Jakarta dengan pihak lain. Jika investasi dibuka di Jakarta, ia yakin dapat berefek positif bagi warga, salah satunya yakni ketersediaan lapangan kerja.

Source

No comments:

Post a Comment