Berita Hangat - Dalam
citra hitam putih Bosscha yang diunggah di laman Facebook-nya, ISON
tampak berwarna hitam dengan koma yang terlihat jelas dan satu ekor debu
di belakangnya.
Citra ISON tersebut didapatkan lewat pengamatan
Muhammad Yusuf pada Kamis (8/11/2013) pukul 14.14 WIB dengan menggunakan
teleskop robotik di Bosscha.
Komet ISON ditemukan oleh astronom
Vitali Nevski dan Artyom Novichonok dari Rusia. Nama ISON diambil dari
nama fasilitas penemuannya, International Scientific Optical Network
(ISON).
ISON adalah komet yang berasal dari wilayah di semesta yang disebut Awan Oort. Komet ini baru pertama kali datang ke Tata Surya.
Dari
Awan Oort, ISON bergerak ke Tata Surya lewat orbit berbentuk parabola
dan akan mencapai titik terdekat dengan Matahari pada 28 November 2013
mendatang.
Pada saat mencapai titik terdekat, kurang lebih 1,2
juta km dari permukaan Matahari, ISON tampak cerlang dari sudut pandang
manusia di Bumi.
ISON bisa tampak cerlang pada tanggal 28 dan 29 November 2013. Kecerlangan ISON diprediksi mencapai magnitudo -6.
Dengan
magnitudo tersebut, ISON diprediksi bisa dilihat pada siang hari dengan
mata telanjang walaupun butuh teknik khusus untuk melihatnya.
Observatorium Bosscha berhasil menangkap komet terang yang bakal memberi kejutan pada pengujung November ini, ISON.
Source
No comments:
Post a Comment