Berita Hangat - Shinatria Adhityatama (25) tak bisa melukiskan perasaannya saat menyelam memasuki reruntuhan bangkai kapal selam yang sudah terkubur 70 tahun lamanya di dasar Laut Jawa. Riset arkeolog asal Universitas Gajah Mada (UGM) selama dua tahun terbayar sudah.
Kapal selam U-Boat kebanggaan Angkatan Laut Nazi Jerman itu ditemukan di kedalaman 16 meter di dasar laut. Lokasinya 10 jam pelayaran ke arah timur dari Pulau Karimun Jawa. Shinatria mulai melakukan penyelaman tanggal 4 November lalu. Penelitian melibatkan Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta dan Sentral Selam Yogyakarta.
"Saat itu gelap, banyak endapan di reruntuhan kapal itu. Kondisi kapal sudah porak poranda, buritan sudah hilang," kata Shinatria .
Awalnya dia mendapatkan informasi dari para nelayan lokal. Mereka mengaku menemukan kapal berbentuk tabung. Shinatria yakin kapal itu pasti kapal selam. Dia melakukan riset dan menemukan fakta-fakta menarik.
Pada masa perang dunia II, belasan U-Boat beroperasi di perairan Indonesia. Mereka bertugas menghancurkan suplai sekutu dari Asia Tengara serta membantu Jepang menjaga Samudera Hindia.
Para penyelam menemukan sejumlah bukti kapal selam itu adalah milik Jerman. Mereka menemukan piring, sol sepatu, dan perangkat penyelaman dalam kapal.
"Kami juga temukan kerangka manusia. Kalau tengkorak ada sekitar 4-6, dugaan kami itu awak kapal U-Boat," katanya.
Shinatria menduga kapal itu merupakan U-168 dengan tipe IXc/40. Merupakan kapal selam jarak jauh untuk menjelajah Samudera. Kapal selam itu karam karena ditorpedo.
"Penemuan ini pertama kali dan sangat menarik. Baru sekali kita menemukan kapal selam U-Boat," katanya.
Saat ini sejumlah barang dari kapal sudah diangkut untuk diteliti. Namun bangkai kapal bersejarah itu masih ada di dasar Laut Jawa.
No comments:
Post a Comment