Berita Hangat - Komet ISON, komet yang diperkirakan menjadi komet paling terang pada
tahun 2013 dan akan tampak lebih terang dari purnama, diperkirakan bakal
menimbulkan hujan meteor yang berbeda dari biasanya.
Berdasarkan
simulasi komputer yang dilakukan ilmuwan dengan melihat pergerakan ISON
dan debu yang ditinggalkannya, hujan meteor diperkirakan terjadi pada
12 Januari 2014. Hujan meteor ini akan menjadi hujan meteor langka.
Hujan
meteor langka tersebut disebabkan oleh adanya partikel debu komet yang
bergerak dua arah, mendekati dan menjauhi Bumi. Sebab lainnya adalah
ukuran partikel debu komet yang bahkan lebih kecil dari diameter sel
darah merah manusia.
Biasanya, komet hanya akan meninggalkan
jejak di belakangnya. Namun, dalam kasus ini, karena komet bergerak
sangat dekat dengan Matahari, akan ada pula partikel yang diempaskan
akibat tekanan bintang pusat tata surya itu.
"Itu artinya kita
akan memiliki partikel yang mengarah menjauhi dan mendekati Bumi. Jarang
kita menjumpai adanya partikel yang datang ke luar dan dalam
sekaligus," kata Bill Cooke, periset Meteoroid Environmental Center di
Marshall Spaceflight Center, Huntsville, seperti dikutip Discovery, Selasa (23/4/2013).
Astronom
Paul Wiegert dari University of Western Ontario mengatakan, karena
ukuran partikel debu yang sangat kecil, partikel takkan menimbulkan
hujan meteor biasa alias bintang jatuh. Meski bergerak dengan kecepatan
mencapai 200 km/jam, partikel akan tampak diam.
Hujan meteor langka nantinya akan tampak lebih menyerupai awan biru bercahaya. Fenomena ini disebut noctilucent atau awan bercahaya malam hari. Debu komet akan secara diam-diam sampai ke permukaan Bumi.
Komet
ISON ditemukan pada bulan September 2012 oleh astronom amatir Rusia.
Nama ISON diambil dari nama fasilitas yang dipakai untuk menemukannya,
International Scientific Optical Network (ISON). Komet ini dipercaya
baru memasuki tata surya pertama kali dalam 110.000 tahun terakhir.
Ketika bergerak mendekati Matahari, komet kemungkinan takkan survive.
Jika sampai lolos, komet nantinya akan berjarak 1.120.000 km dari
Matahari pada 28 November 2013. Jarak terdekat dengan Bumi akan mencapai
64 juta km pada 26 Desember 2013.
Source
No comments:
Post a Comment