Sekretaris Korporasi Hutama Karya Ari Widiantoro mengatakan swasta dan BUMN ditargetkan akan menyumbang 15% dari nilai proyek pada tahun depan, sisanya masih didominasi proyek pemerintah.
"Selama ini kami hanya fokus di proyek pemerintah karena perusahaan masih melihat adanya risiko pembayaran dari swasta," katanya.
Dengan demikian, pada tahun depan perseroan akan mulai agresif membidik proyek baru dari swasta dan sinergi BUMN.
Selain itu, Hutama Karya juga optimistis memiliki nilai kontrak besar pada awal tahun yang disumbang dari kontrak cany over 2013.
Ari menyampaikan penaikan target tahun ini didasari pada bidikan proyek manajemen hingga akhir tahun senilai Rp 4 triliun. Tanpa merinci proyek spesifik, Ari menuturkan proyek tersebut ialah bandara, waduk, pelabuhan, gedung, jalan, dan jembatan.
Hingga akhir Oktober 2013, BUMN Karya tersebut telah mendapatkan kontrak proyek senilai Rp 9,3 triliun, atau pencapaiannya telah hampir 100% terhadap target awal sepanjang tahun ini.
"Pada Oktober 2013, kami mendapatkan kontrak Rp 945,55 miliar dari enam proyek," paparnya.
Keenam proyek yakni apartemen Casablanca East Residence Rp 154,48 miliar, pembangunan dinding penahan tanah di Kalimantan Selatan Rp 245 miliar, dan mekanikal, electrical & plumbing gedun Bank Indonesia Kupang Rp 36,5 miliar.
Kemudian paket C Trestle Manyar di Jawa Timur Rp 47,75 miliar, konstruksi jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi 2A Rp 340 miliar, dan paket A reklamasi Manyar Rp 266,22 miliar.
www.tender-indonesia.com menyediakan info proyek terbaru di sektor migas, tambang, kelistrikan, infrastruktur, kapal laut, manufaktur, petrochemical, telekomunikasi, keuangan, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment