Tuesday, 12 November 2013

Gempa Aceh Mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 29,3 M

Berita Hangat -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie menyebutkan, data kerusakan dan kerugian akibat gempa Tangse yang terjadi Selasa (22/10/2013) mencapai Rp 29,3 miliar.
“Data ini diperoleh dari tim verifikasi data kerusakan gempa yang melibatkan semua unsur yang turun ke lokasi selama seminggu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Apriadi SSos kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Senin (11/11/2013).
Disebutkan, kecamatan yang rusak parah akibat gempa itu adalah Kecamatan Tangse yang mencapai 19 desa. Sedangkan Kecamatan Mane hanya dialami satu desa saja.
“Kerusakan dan kerugian tersebut meliputi 5 bidang yaitu perumahan dan permukiman, infrastruktur, sarana pendidikan, kesehatan dan keagamaan,” ujar Apriadi.
Dia merincikan, dari angka Rp 29,3 miliar itu, total kerugian di bidang perumahan mencapai Rp 12,2 miliar. Bidang infrastruktur (jalan, irigasi) Rp 1,9 miliar. Lalu pendidikan Rp 5,3 miliar, kesehatan Rp 322 juta, keagamaan Rp 9,3 miliar
Ditambah fasilitas lainnya yang mencapai mencapai Rp 160 juta yang meliputi kerusakan ringan di Kantor Camat, Koramil dan Polsek.
“Tim ini terdiri dari lima tim, maka dalam tempo seminggu sudah selesai mendata,” katanya.
Informasi senada terkait kerugian gempa juga diperoleh Serambi,Senin kemarin dari Kepala Bappeda Pidie, Muhammad Adam ST MM. Menurut Kepala Bappeda itu dana tersebut diprioritaskan untuk penanganan soal kerusakan rumah.
“Kami prioritas penanganan rumah rusak terlebih dahulu. Kita akan bantu dari dana bantuan APBA yang Rp 6 miliar,” katanya. Selanjutnya, kata Adam, pihaknya akan menyampaikan data kerugian akibatgempa ini ke Badan Penanggulangan
Bencana Aceh dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.
Dari data hasil verifikasi tim ke lokasi jumlah rumah rusak berat (RB) sebanyak 107 unit. Selanjutnya Rusak Sedang (RS) sebanyak 130 unit dan Rusak Ringan (RR) sebanyak 363 unit.

No comments:

Post a Comment