Monday 6 January 2014

Subsidi BBM tetap membengkak walau harga BBM sudah naik

Info Berita Terhangat - Seperti tahun-tahun sebelumnya, alokasi anggaran belanja negara untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun lalu juga mengalami pembengkakan. Kebijakan kenaikan harga BBM pada Juni 2013, tidak ampuh menjaga kuota subsidi BBM. Dari kuota subsidi BBM sebesar Rp 199 triliun, realisasinya melonjak hingga Rp 210 triliun.

Berdasarkan data realisasi APBN-P per Desember 2013, total belanja negara yang terealisasi mencapai Rp 1.639 triliun atau 94,9 persen dari pagu yang ditetapkan. Sedangkan untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.125,7 triliun atau 94,1 persen dari pagu yang ditentukan.

"Subsidi energi realisasinya mencapai Rp 355 triliun atau mencapai 102 persen. Sedangkan, untuk subsidi BBM melampau lagi, tetapi untuk subsidi listrik bisa dikendalikan," kata Dirjen Anggaran Menteri Keuangan, Askolani di kementerian keuangan, Jakarta, Senin (6/1).

Realisasinya subsidi BBM menembus 105,1 persen. Tagihan subsidi mencapai Rp 240-250 triliun akibat depresiasi rupiah.

"Harga pembelian BBM lebih tinggi dari APBN 2014. Cadangan Rp 20 triliun untuk antisipasi," ucapnya.
Untuk tahun anggaran 2014, Askolani menyebut volume subsidi BBM ditarget di bawah 48 juta kilo liter. Sedangkan untuk subsidi listrik anggarannya sebesar Rp 71,364 triliun.

No comments:

Post a Comment