Monday 23 December 2013

Lipi : Kualitas pendidikan diindonesia sangat rendah

Info Berita Terhangat - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai besarnya anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah, yakni 20 persen APBN, tidak berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Ada survey dari program poor program student assesment untuk anak umur 15 tahun kebawah baru-baru ini. Hasilnya menunjukkan kemampuan membaca dan matematika kita urutan 64 dari 65 negara dan kita hanya menang dari Chili," ucap Ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latief Adam dalam seminar, di Jakarta, Senin (23/12).
Menurutnya, kualitas pendidikan sangat menentukan daya saing Indonesia. Terlebih lagi, dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menghadapi pasar bebas Asean 2015. "Tantangan kedepan daya saing diukur dari konteks ketenagakerjaan," katanya.
Latief menilai, kualitas tenaga kerja Indonesia masih rendah. Struktur pasar tenaga kerja di Tanah Air masih didominasi oleh pekerja lulusan Sekolah Dasar (SD).
"Kita lebih tinggi lulusan SD. Banyak penduduk kita beban pembangunan dibandingkan dengan perannya sebagai aset. Dalam ekonomi harusnya penduduk itu ada tiga peran penting sebagai produsen, konsumen, pembayar pajak," ucapnya.
Menurutnya, penduduk Indonesia juga kurang mendapatkan asupan protein untuk meningkatkan kecerdasannya.
"Kita hitung pola konsumsi ada temuan yang sangat mengecewakan konsumsi protein, susu, telur terus turun. Stabil hanya daging karena mungkin ada Idul Adha. Yang diperoleh di pasar seperti telur, susu penurunan signifikan. Konsumsi karbahidrat kita malah mengalami peningkatan," tegasnya.

1 comment: