Wednesday 4 December 2013

KPK perhatian Sektor Perbangkan menjelang Pemilu

Info Berita Terhangat Menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014, KPK meningkatkan pengawasan di sektor keuangan, termasuk transaksi di perbankan. Lembaga antikorupsi itu berupaya melakukan pencegahan sebelum terjadinya tindak pidana korupsi seperti kasus Century dan BLBI.

"Kita mendeteksi, mencoba, melakukan pengamatan lebih jauh, pengawasan, agar supaya kasus-kasus di sektor perbankan atau di sektor keuangan itu bisa kita cegah," ujar Ketua KPK Abraham Samad di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/11).

Abraham mengatakan, di sektor perbankan ada praktik-praktik penipuan yang rentan terjadinya korupsi. Ia juga khawatir partai politik berbondong-bondong mencari sumber dana untuk pembiayaan kampanye mereka. Untuk itu, pihaknya melakukan pemantauan di sektor tersebut.

"Karena praktik-praktik fraud, praktik-praktik di sektor perbankan, keuangan, itu rentan dilakukan pada awal-awal Pemilu atau Pilpres," ujarnya.

KPK saat ini tengah melakukan penyidikan dalam kasus pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Pemerintah mengeluarkan dana talangan Rp 6,7 triliun untuk menyelamatkan Bank Century yang kolaps. Padahal, cukup Rp 1 triliun saja, Bank Century sudah bisa diselamatkan.

Muncul dugaan aliran dana bailout Century ke sejumlah pejabat partai politik, pengusaha dan KPU. Sebab, bailout dilakukan menjelang Pemilu 2008.

Kemudian, KPK juga tengah membuka penyelidikan kasus BLBI. KPK menyelidiki penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) untuk menyelesaikan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

No comments:

Post a Comment