Friday 29 November 2013

Rupiah makin melemah, United Tracktor tidak terpengaruh

Info Berita Terhangat  -  PT United Tractors Tbk (UT) mengaku tidak terpengaruh dengan kondisi terpuruknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang semakin mendekati angka Rp 12.000 per USD.
Presiden Direktur United Tractors Djoko Pranoto menuturkan, aktivitas bisnis perseroan menggunakan mata uang USD. Dengan begitu, depresiasi Rupiah terhadap USD tidak terlalu mempengaruhi kinerja perseroan.
"Bisnis kita 80 persen revenue itu dalam mata uang USD, penjualan dan pembelian juga menggunakan USD, jadi bisnis kami USD," ungkap Djoko di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/11).
Sisanya, lanjut Djoko, sebesar 20 persen aktivitas bisnis perseroan menggunakan mata uang selain USD. "20 persen non USD, kita akan bermain subsidi untuk menstimulasi penjualan. Tidak masalah, karena pemasukan kita dalam USD jauh lebih besar," imbuh Djoko.
Dalam laporan keuangan United Tractors, Djoko mengaku perseroan diuntungkan dengan kondisi melemahnya Rupiah mengingat pelaporan kinerja bisnis perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dicantumkan menggunakan data yang sudah dikonversi dalam Rupiah.
"Secara report, United Tractors harus report dalam bentuk Rupiah, nah dengan ini kita diuntungkan karena laporan harus dalam forex gain translation (konversi), bukan transaction. Menguntungkan dari sisi laporan saja," tutup Djoko.

No comments:

Post a Comment