Sunday 2 February 2014

Perempuan ini dibakar hidup - hidup karena tak mampu bayar mas kawin

Info Berita Terhangat, Perempuan ini dibakar hidup - hidup karena tak mampu bayar mas kawin - Seorang ibu dan anak perempuannya di India dibakar hidup-hidup oleh suami dia sebab gagal membayar mas kawin. Selain itu sang suami kesal sebab istrinya tidak bisa memberikan dia anak laki-laki.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (2/2), Annu Devi tengah menyusui bayinya disiram bensin dan dibakar hidup-hidup oleh suaminya bernama Gunjan Masat dibantu oleh kakak Masat. Polisi setempat mengatakan telah menahan pelaku dan sedang diproses hukum.

Tragedi bermula saat Devi mempunyai anak perempuan. "Awalnya mereka pasangan bahagia tapi suami Devi jadi sering marah-marah saat Devi melahirkan bayi perempuan," ujar Raghuni Rana ayah Devi.

Menurut Rana, suami Devi menginginkan anak lelaki dan menyalahkan perempuan itu sebab melahirkan bayi tidak sesuai keinginannya. Sejak itu Devi terus mendapat kekerasan dalam rumah tangga sebelum akhirnya dihabisi.

Sebelum Devi meninggal Rana dipaksa membayar mas kawin yakni seperangkat televisi dengan sistem suara serta sepeda motor. "Saya sudah membayarnya dengan tanah sebagai mas kawin tapi menurut mereka belum cukup hingga membunuh putri saya," kata Rana.

Demi menutupi kejahatannya Masat menaruh tubuh Devi sudah 90 persen luka bakar di samping perapian dan meletakkan bensin di dekatnya. Namun Devi masih bisa bertahan hidup hingga ditemukan oleh warga desa dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun Devi meninggal dalam perjalanan.

Mas kawin merupakan satu alasan mengapa anak lelaki lebih diinginkan daripada anak perempuan. Di India pihak wanita lah yang membayar mahar perkawinan pada pihak pria. 

Sebab itu pula saban tahun banyak bayi perempuan dibunuh dan diaborsi. Kaum hawa tidak bisa bayar mahar dibunuh menurut data biro catatan kejahatan nasional India. Laporan tahun lalu memaparkan bukti sekitar 8.233 orang mempelai wanita dibunuh sebab keluarganya tidak bisa memberikan mas kawin sesuai permintaan pihak pria

No comments:

Post a Comment